Kita terpanggil menjadi pendoa. Haleluya

Kamis, 30 Agustus 2012

Siapa penulis kitab Ibrani????

Oleh:  Gr Sahala Napitupulu. GPI Ujung Aspal-Jakarta

Telah lama saya dibikin penasaran campur takjub ketika membaca Kitab Perjanjian Baru secara serius, khususnya Surat Ibrani. Penasaran, karena dari semua kitab dalam Perjanjian Baru, selain Kisah Para Rasul, hanya Surat Ibrani inilah yang tidak mencantumkan si penulis surat. Sedangkan Surat-surat yang lain ada menuliskan nama si penulisnya. Tetapi justru karena tidak ada nama si penulis surat itulah , maka bagiku ia menjadi semacam misteri dan mengundang rasa penasaran.

Telah lama saya mendengar para hamba Tuhan atau para pengkotbah menyebut nama Paulus sebagai si penulis Surat Ibrani. Beberapa hamba Tuhan dalam kotbahnya sering berkata kepada jemaat : “ Mari kita membuka Surat Paulus dalam Surat Ibrani fasal sekian ayat sekian…”.Termasuk saya pun pernah berkata demikian, dahulu tentunya. Tapi tidak lagi sekarang. Alasan sederhananya, karena Alkitabnya sendiri tidak menyebutkan nama Si Penulis, mengapa saya berani mendahulukan atau memastikan nama si penulisnya ? 

Dunia kepenulisan, dunia jurnalistik, adalah bagian dari pekerjaan saya sehari-hari. Dalam era sekarang bagi yang terbiasa dalam penulisan artikel, feature, laporan ilmiah atau apapun namanya, maka nama si penulis wajib dicantunkam dalam karyanya. Tentunya ini menyangkut pertanggung jawaban isi tulisan maupun hak cipta dari karya tulisan tersebut. Namun, saya pun tahu dalam banyak kasus, banyak penulis di dunia ini tidak ingin namanya diketahui publik, maka pilihannya si penulis menggunakan nama pena atau nama samaran. Tetapi sekali lagi, tak ada nama pena kita temukan dalam Surat Ibrani.

Mungkin tidak berlebihan bila saya menyebut Surat Ibrani adalah the epistle of mystery alias Surat Misterius. Namun, di balik misteri tersebut, saya kira tak ada surat yang paling berpengaruh kepada manusia selama berabad-abad hingga hari ini, seperti Surat Ibrani. Banyak jiwa-jiwa telah diselamatkan karena menemukan pribadi Yesus melalui Surat Ibrani ini. Banyak jiwa-jiwa memperoleh pencerahan ketika membaca surat ini.

Sungguh, banyak mutiara indah kita temukan dalam Surat Ibrani, baik dilihat dari gaya bahasa penulisannya, apalagi isi tulisannya.  Surat ini memiliki kekhasan tersendiri bila dibanding dengan surat-surat lainnya. Tetapi pertanyaannya : siapakah dia sipenulis surat itu ? Dan mengapa ia tidak mencantumkan namanya sebagai si penulis Surat Ibrani ? Maka demi untuk menjawab rasa penasaran saya, sedikit upaya kemudian saya lakukan untuk mencari jawab, siapakah si penulis surat yg luar biasa ini ? 

Melihat dari gaya bahasa tulisannya memang surat ini jauh berbeda dari surat-surat lainnya. Tak ada introduction atau semacam pengantar didalamnya, seperti kita temukan dalam surat-surat lainnya. Surat Ibrani dibuka langsung ke pokok pembahasan. Sehingga ada penafsir Alkitab berkata bahwa Surat Ibrani ini bukanlah surat biasa, melainkan Sebuah sermon atau kotbah dalam bentuk tertulis ! Boleh jadi benar tapi mungkin juga tidak.

Menurut tradisi yang cukup tua, konon surat ini dikenal sebagai surat yang dialamatkan atau ditujukan kepada pembacanya “ orang-orang Ibrani “. Namun, alamat tersebut tidaklah dicantumkan dalam surat aslinya, melainkan sesuatu yang ditambahkan dikemudian hari oleh sipenyalin Surat Ibrani. Perlu diketahui bahwa Alkitab yang kita miliki sekarang yang terdiri dari 66 kitab, adalah merupakan hasil penyalinan ulang ribuan tahun lalu dan sumber penerjemahannya dari Bahasa Ibrani untuk Perjanjian Lama dan Bahasa Yunani untuk Perjanjian Baru.

Tidak ada nama si penulis surat, memang demikianlah adanya. Namun, bila kita membaca surat ini, tak diragukan bahwa si penulis surat pastilah seorang terpelajar. Ia menguasai bahasa Yunani  tetapi sangat fasih tentang hukum-hukum Taurat dalam Perjanjian Lama. Banyak kutipan ayat-ayat dari Perjanjian Lama kita temukan. Itu sebabnya, banyak penafsir Alkitab berkata bahwa Surat Ibrani tidak akan dapat difahami bila pembacanya tidak memiliki pengetahuan akan Perjanjian Lama.

Tema utama Surat Ibrani ini ialah : Kristus Yesus Adalah Jalan Keselamatan yang Baru dan yang Hidup (Ibrani   10 : 20). Dan melalui Surat Ibrani inilah kita menemukan definisi iman sedemikian indahnya, bahwa Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11 : 1 ). 

Ada banyak penggunaan bahasa Superlatif didalam Surat Ibrani seperti kata : Lebih Baik, Lebih Tinggi, Lebih Utama atau Lebih Unggul. Kata Superlatif itu sekurang-kurang terdapat 12 kali kita temukan didalam suratnya. Perhatikanlah : Anak Allah Lebih Tinggi daripada Malaikat-Malaikat, Yesus seketika Lebih Rendah daripada Malaikat-Malaikat, Yesus Lebih Tinggi dari Musa, Kristus adalah Imam yang Lebih Tinggi daripada Harun dan seterusnya.

Melalui Surat Ibrani inilah si penulis surat menjelaskan kepada pembacanya mengapa ke imaman Yesus lebih tinggi daripada keimaman Harun. Sebab keimaman Yesus adalah representasi dari keimaman Melkisedek yang tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan ! Sehingga berdasar surat Ibrani inilah,  maka kita bisa berkata bahwa Yesus dahulu kala pernah hadir dalam era Perjanjian Lama dan Ia pernah menerima perpuluhan dari Abraham. Kehadiran Yesus itu tentu dalam pribadi Melkisedekh.


Antara Paulus dan Apolos


Selain si penulis surat ini memiliki kecakapan dalam menulis, menguasai bahasa Yunani dan fasih tentang hukum-hukum Taurat, ada satu hal lagi yg bisa kita pastikan, yaitu si penulis surat ini bukan berasal dari generasi pertama murid Yesus. Artinya, si penulis surat Ibrani bukanlah salah satu dari ke 12 murid Yesus yang pertama. Dalam suratnya ini menunjukkan bahwa dia mengenal para rasul atau murid-murid Yesus generasi pertama. Bahkan dia pun mengenal secara baik Timoteus. Perhatikanlah dalam penutup suratnya : “ Ketahuilah, bahwa Timoteus, saudara kita, telah berangkat. Segera sesudah ia datang, aku akan mengunjungi kamu bersama-sama dengan dia “ ( Ibrani 13 : 23 ).

Dalam tradisi gereja mula-mula, hingga abad 19, gereja masih sering mengajarkan bahwa Paulus lah si penulis Surat Ibrani. Namun, dikemudian hari penyebutan nama Paulus sebagai si penulis Surat Ibrani tidak lagi diajarkan. Artinya, karena ada perdebatan dan beberapa hal yang meragukan didalamnya. Mari kita lihat mengapa sangat diragukan Paulus sebagai si penulis Surat Ibrani :

Pertama, biasanya Paulus dalam surat-suratnya menyebutkan namanya. Lihat surat Roma, surat Korintus, surat Galatia, surat Efesus dan lain-lain. Sehingga kalau benar Paulus si penulis Surat Ibrani, maka surat ini akan menjadi satu-satunya pengecualian.

Kedua, Paulus sendiri begitu yakin bahwa dia menerima Injil langsung dari Yesus Kristus. Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia Paulus menuliskan : “ Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yg kuberitakan itu bukanlah Injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh pernyataan Yesus Kristus “ (Galatia 1 : 11-12). Hal ini bertentangan dengan kesaksian si penulis Surat Ibrani. Dalam suratnya itu si penulis jelas menunjukkan bahwa ia mengetahui Injil dari pengajaran orang lain, bukan langsung dari Yesus Kristus ( Ibrani 2 : 1- 3 ).

Ketiga, bahasa penutup yang terdapat didalam Surat Ibrani sedemikian berbedanya dengan  surat-surat paulus. Dalam setiap surat Paulus, gaya khas penulisan Paulus selalu ditutup dengan  “ Salam kepada …”, Paulus selalu menyebut nama-nama mereka. Tetapi ini tidak kita temukan dalam Surat Ibrani. Salam yang disampaikan dalam Surat Ibrani ditujukan kepada pemimpin dan semua orang kudus dan saudara-saudara di Italia, tanpa penyebutan nama ( Ibrani 13: 24 )

Bila ke-3 point diatas cukup untuk dijadikan alasan meragukan Paulus sebagai si penulis Surat Ibrani, lalu siapa ? Banyak penafsir Alkitab kemudian mengacu kepada Apolos sebagai si penulis Surat Ibrani. Martin Luther, antara lain yang menganggap Apolos lah si penulis Surat Ibrani. Salah satu alasannya, Apolos disebutkan orang yang mahir dalam soal-soal kitab suci. Dia seorang Yahudi yang berasal dari Aleksandria ( Kis.18 : 24-28 ). Apolos pun mengenal murid-murid Yesus generasi pertama, mengenal Paulus dan Timoteus. Tetapi sayangnya, karena tidak ada Surat Apolos sebelumnya didalam Alkitab kita, maka  kita tidak memiliki perbandingan baik untuk melihat gaya bahasa kepenulisannya, kesaksian mengenai dirinya maupun pelayanannya.

Diluar Paulus dan Apolos, banyak pula yang menduga si penulis surat adalah Barnabas teman seperjalanan Paulus. Barnabas berasal dari jemaat Antiokhia. Ia termasuk dalam kalangan yang disebut nabi dan pengajar (Kis.13 : 1). Banyak pula yang menduga tabib Lukas lah penulisnya, termasuk dialah si penulis kitab Kisah Para Rasul. Namun, ada pula yang menduga Surat Ibrani ditulis oleh Klement dari Roma dan ada pula yang menyebut Priskila dan Akwila dari Asia Kecil.

Tetapi semuanya hanya dugaan. Kesimpulannya, saya meragukan untuk menyebut Paulus atau Apolos dan lain-lainnya sebagai si penulis Surat Ibrani. Tak ada kepastian. Bila tak ada kepastian, maka seperti kata Origenes : “ Hanya Allah yang mengetahui siapa penulis Surat Ibrani secara pasti. “


Salam Pentakosta.


N.B : Bagi saudara yang ingin mendalami lebih jauh tentang Surat Ibrani, ada banyak sumber bacaan yg bisa ditelusuri melalui internet, diantaranya bisa dibaca di :

1.     Who wrote the Book of Hebrews ? Who was the author of Hebrews ? lihat di http :// www.gotquestion.org/author-Hebrews.html

2.     The Epistle To Hebrews, by felix just, S.J, Ph.D,

      Lihat di http ://catholic-resources.org/Bible/Epistles-Hebrews.html

3.     The Letter To Hebrew

Lihat di http : //abu.nb.ca/courses/ntintro/Heb.html

4.     New Advent,

     Lihat di http :// www.newadvent.org/cathen/07181a.html

 Dan dalam bentuk buku, saya menyarankan untuk membaca Introduksi Perjanjian Baru, karya Rev.Ola Tulluan, Ph.D, terbitan Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia, 1999, pada Bab Surat Ibrani
Selengkapnya...

Senin, 27 Agustus 2012

Mengapa anda DIHAJAR Tuhan?? Ini dia...

Bpk Pdt Elia bersama istri dan anak2
Oleh:  Pdt Elia Siregar, S.Th. Gemba Sidang GPI Lippo Cikarang-Jakarta

Nats FT: 
Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, r  seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi

Dalam melaksanakan kasih, Tuhan terbiasa mendidik kita dgn berbagai macam cara. Dan salah satu cara yg biasa Tuhan lakukan yaitu dgn menegor dan menghajar (wahyu 3 : 19), sayangnya banyak anak-anak Tuhan tidak menyadari ini, bahkan, berburuk sangka kepada Tuhan. Dengan berkata,"Tuhan tidak adil, Tuhan tidak perduli. Dia tidak menyadari bahwa tanpa "cemeti" dari Tuhan dia tidak akan bertumbuh dan menjadi dewasa.

"Kurikulum" pendidikan Tuhan jelas,yaitu : Kasih - Pukulan - Pembentukan - Kedewasaan.

Sehingga jika kita mengalami tekanan, persoalan, jgn langsung membabi buta menuduh Tuhan tidak baik. Tapi jika kamu dikasihi Tuhan, kamu harus mengalami pukulan dan pembentukan, supaya kamu menjadi dewasa dan menjadi pewaris harta dibumi dan juga yang disurga. Allah tidak akan ragu lagi mempercayai anda untuk mengelola berkat yang Tuhan limpahkan untukmu.

Tuhan tahu, kamu sanggup mengelolanya untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Tetapi jika saudara masih labil, belum akil balik dan belum dewasa, siapa yang akan mempercayakan berkat buat saudara? Tuhan tahu, nanti berkat itu tidak akan terkelola dengan baik, dan bahkan bisa jadi ber efek buruk bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

Untuk itu jika saudara masuk dalam proses pendidikan Tuhan,maka.....

1.Tetaplah setia ikut Tuhan dan ikut prosesnya.

Jangan berhenti atau jangan mundur. Sebab jika kita tetap ikut, kita tetap punya fokus dan tujuan, tapi jika saudara mundur," saudara kehilangan arah dan kehilangan tujuan.

2. Selalu bersyukur.

Kalaupun kita didalam proses pembentukan Tuhan, tetapi pemeliharaan Tuhan tidak pernah berhenti. Malah bagi yang masuk dalam prosesnya Tuhan. Mata Tuhan secara Khusus tertuju bagi mereka. Oleh sebab itu kita pantas bersyukur sebab penjagaan dan pemeliharaan Tuhan tetap berjalan.

3. Bersabarlah sebab besar upah yang menanti (Ibrani 10:32-35).

 Orang yang masuk dalam proses Tuhan, mereka tidak lagi mencari-cari berkat atau berjibaku untuk mendapatkan penghidupan, tetapi berkatlah yang "menanti-nanti" mereka. Sehingga setelah mereka "lulus" Tuhan sudah menyediakan berkat bagi mereka, kehidupan dibumi ini dan kehidupan kekal disurga....

HALELUYA
Selengkapnya...

Jumat, 24 Agustus 2012

Iblis pun TAK BERKUTIK!!!

Oleh: Viona Tom Sarully, Jemaat GPI Sidang Ujung Aspal-Jakarta

Puji Tuhan!!!

Syalom saudara ku, saat ini sy ingin berbagi pengalaman Rohani bersama dgn kristus kepada semua saudara/i ku yg satu iman dlm GPI.

July 2002 – July 2004, sy di beri kesempatan oleh Tuhan melayani dibidang sekretaris Biro Pemuda GPI Se-Jabodetabek, pd waktu itu kami  pengurus inti ada 7 orang ( yg aktif dlm semua kegiatan pd wktu itu),January 2004 kami di kagetkan oleh berita yg disiarkan di TV, maupun di media koran, bhw salah satu diantara teman kepengurusan kami, melakukan tindakan yg sangat di larang oleh Tuhan yaitu “bunuh diri”. Ketika berita ini sdh santer di TV, pd saat itu sy menerima tlp sangat banyak, menanyakan tentang keakuratan berita yg di TV. Stlh kordinasi dgn 5 pengurus yg lain sekalian kami ambil tindakan pencarian data, baik ke RS maupun ke Stasiun TV yg memberitakan hal tsbt, ternyata bhw berita itu adlh benar. Sungguh pd saat itu sy dan semua teman2 merasa kaget dan bercampuk aduk lah rasa yg kami miliki pd saat itu, sebagai teman dlm pelayanan, kami (pengurus yg tinggal 6 orng lagi ) sangat andil mempersiapkan semua yg di perlukan pd saat itu.

Setelah semua nya sdh selesai, sy pun bercerita  ke pd teman2 yg lain, bhw ada mslh yg ‘rumit” yg dihadapinya ( krn dr semua tmn pengurus, dia lbh dekat ke pd saya), sebetulnya sehari sebelum kejadian itu kami sdh adakan janji untuk ketemu di rumah kontrakan nya, jd saat sy terima tlp menanyakan kebenaran berita yg di tv, sy sedang menuju ke rumah kontrakn nya utk memenuhi janji yg tlh kami sepakati. Ternyata sy terlambat, memang sdh dia ktkn spy malam itu juga sy datang.. mengingat tugas pkrjaan sy byk, dan perlengkapan yg tdk ada, akhirnya sy minta undur 1 hari. Terlamabat.... sy tdk sempat mendengarkan penjelasan dr dia secara langsung titik masalah yg dihadapinya, walaupun di tlp dia sdh bercerita sedikit.

Tiga hari stlh kejadian itu, saat sy sedang tidur, dan sudah larut malam sekali, dr atas genteng rumah ada 2 ekor  kucing menerkam sy, ke dua kucing itu berusaha mencakar sy, dgn sura yg sangat keras sy berteriak DALAM NAMA YESUS, YESUS KRISTUS, YESUS KRISTUS # sembari sy melemparkan kucing itu ke arah pintu rumah, Maha Dahsyat Tuhan kita itu, ke dua kucing itu tdk sempat  mengenai sy, pintu rmh jebol krn kucing itu terlempar keluar, dan slh satu dr kucing itu mati di depan rumah. 

Tidak sampai disitu kejadian yg aneh bahkan yg membuat sy takut dan sangat ketakutan yg luar biasa, seringkali ada suara persis seperti suara almarhum, sy dibangun kan..dan benar2 sy bangun sy melihat teman kantor saya ada di samping saya sedang tidur, sy coba utk menutup mata dan membuka mata kembali, tetap saja ada teman kantor sy itu di samping saya, sembari dia berkata dng suara yg sangat mirip dgn almarhum dia ktakan # mana coklat yg aku pesan# sy langsung teriak, DALAM NAMA YESUS, DARAH YESUS..... saat sy sebut nama Tuhan kita itu, bayangan itu sdh tidak ada lagi, lalu sy “hipnotis” diri saya sendiri, tenang...tenang, itu hanya halusinasi sy saja..sy mencoba menenangkan diri,mengambil sikap tdk panik... dasar iblis, ada sj keinginan nya utk menjtuhkan kita, saat sy sdng berada di kmr mandi (maaf) bersiap2 mau brkt kerja, 

Owhhh...Tuhan Yesus ku, sy melihat sosok nya dan sembari bersuara jelas di telinga ku, ucapan nya “nanti pake baju kita yg wrn nya sama ya viii” sontak, sy kageeet sekali, saat itu sy lemas sekali, sy tdk jd mandi.... sy menagis, bingung, linglung......hampir mau sy pecah kan kepala sy ktu itu, jujur sy dr dulu tdk pernah percaya hal2 spt itu, tp ini nyata dlm hidup sy... benar2 sangat mengganggu aktifitas sy. Karena takut yg luar biasa sy becerita ke pd teman ke 5 BPH yg lain, akhirnya ketua BPH ( skrg St.A.Sigalingging) menyarankan slh satu menemani sy tidur dlm beberapa minggu sampe situasinya sdh baik, namanya Sonya Br Gultom dari sidang Cililitan ( saat ini ibu ini sidang kota wisata) sonya ini dgn almarhum tdk begitu kenal.. dan tdk pernah berhubungan dgn almarhum. Sesuai dgn perintah ketua BPH, jgn yg kenal dgn almarhum. 

Hari pertama dia menginap di rumah kontrakan sy, Puji Tuhan, kami boleh tidur dgn nyenyak....... tp, sangat disayangkan tidur nyenyak itu tdk lama sy nikmati, jam 24.00 sy dibangunkan oleh sonya, dgn suara yg persis dgn almarhum tdk ada ubah nya..sembari menyodorkan PISAU ke leher sy, dia ktkn..viiii..kamu mau leher atau kepala yg mau sy potong ( suara nya tdk ada ubahnya dgn almarhum), sy diam sj sembari berdoa dlm hati berucap terus DARAH YESUS, dia menarik tangan sy, menuju lemari pakaian sy, sembari menunjukkan baju sy ( baju itu kami seragam dgn almarhum) lalu, sy coba menampar sonya..DARAH YESUS, sy tampar dia sangat kencang.. oh, my GOD....dia berucap, kenapa viiii kamu jahat bangeet sama aku, aku ga ada teman nya disana, ikut yuuuuk..... # tdk ada ubahnya suara dia dgn almarhum#............sy tkut luar biasa, jam menunjukkan 00.25, hujan deras bangeet, hanya kami berdua di rumah.... 

Sy teriak TUHAN YESUSSSSSSSSS, segera sj Tuhan kasih hikmat, pd sy..sy coba menelpon Bpk HT kita St, Gibson Sihombing ( skrg Gr.G.Sihombing), sy beritahu keadaan itu, dan beliau minta maaf tdk dpt dtg langsung, mengingat jarak antara kontrakn sy dgn rumah mrk cukup jauh, ditambah cuaca yg sangat buruk, tp bpk HT tsbt, menyaran kan sy utk menaruh Handphone di telinga kanan sonya, dan sy dr telinga sebelah kiri dia dgn sembari berucap secara kompak “ DALAM NAMA YESUS, IBLIS KELUAR DR SONYA” 3X kami ulang kalimat itu secara serentak, HALELUYAA, akhirnya dia lemas, dan mulai sadar.... sy coba tanya dia, suaranya sdh tdk spt almrhum lg. Sy terus terjaga, tdk punya keberanian utk menutup mata..... ke esokan harinya, saat sy di tpt kerja sy menerima tlp dr sonya, #dgn suara persis spt almarhum# vii..... kenapa kamu tidak datang2 kekuburan ku sich.... aku tunggu i kamu terus, tanpa bilang apa2 segera sj sy menutup telpon, DARAH YESUS, hanya itu yg bisa sy ucap kan. Dlm satu minggu itu hampir setiap hari sonya menelpon sy dgn suara spt almarhum, dan ucapan nya pun aneh2..... 

Hampir putus asa dan bahkan setengah seteeeereees rasa nya, sy coba share ke beberapa HT, tdk ada jln keluar, hanya mereka bilang banyak berdoa....  owh, Tuhan ku... ketua BPH, tlpon sy bahwa dia mimpi sy di seret seret anjing, di tambah lagi dlm wktu yg sama ito nya ketua BPH itu mimpi juga, wajah sy di penuhi borok sampe2 sy di ejek i orang..... entah lah, spt apa bercampur aduk nya di fikiran dan di hati, akhirnya ketua BPH kita mencoba menjembatani sy ke pd Bpk Pdt A, Aritonang, (sidang tegal alur).. lalu bapa itu menyran kan sy utk pergi sebelum matahari terbit, sy pergi ke kuburan almarhum, dgn di temani oleh ketua bph saat itu tepat jam 05.30, kami berangkat dr Gereja Tegal Alur, ke kuburan almrhm, yg kuburan itu khusus utk “mereka2 yg bunuh diri”... dengan kekuatan dr Tuhan, sy mencoba turun ke kuburan, krn dr jalanan cukup jauh curam ke bawah, ketua bph tdk ikut turun, dia hanya ada diatas, sebenarnya sy takut sekali, tp sy hrs lakukan, dan memohon ampun tentu ke pd Kristus bhw hal yg sy lakukan ini salah atau tidak... 

Aku tetap mhn ampun ya BAPA.... lalu sy kaget, di ‘salib’ kbrn almarhum, sy lihat ada ayam hitam sekali, sekali terjun hrs terjun, sy sdh tdk takut lagi, lalu di kuburan itu..sy ktkn : sy tdk punya hubungan lagi dgn kamu, kamu anak iblis sy anak Tuhan, kamu yg memutus kan hubungan dgn sy, bukan sayaa..... mulai sekarang jangan ganggu saya lagi, krn KRISTUS yg aku sembah tidak akan segan2 membakar mu, selama kamu ada di RS dan pemberangkatan mu ke tempat mu ini, bukti nyata kami sayang sama kamu semua teman2 pengurus mengatur dgn baik.....bahkan orang tua mu pun kami berangklatkan pulang ke siantar dgn baik..... jd harap JANGAN GANGGU SAYA LAGI. #sy berbicara sembari membersihkan kuburn almarhum#, akhirnya kami pulang dr kuburan itu, Glory Haleluya,Hormat bagi Allah kita, mulai saat itu sampe sekarang sy tdk pernah lg di ganggu oleh nya.

Setelah kejadian ini, sy jd sering ketemu dgn hal2 yg ‘gaib’ pdhl dulu nya aku tdk pernah percaya itu, bgm pemilik kontrakn sy menyuruh sy pindah dr kontrakn sambil memberi sy uang pindah..krn “algojo2” nya terusik krna nama Allah kita itu selalu terdengar di rumah, atau ketika seorang pemuda dtg dr kampung utk tinggal di rumah, sy melihat 4 wujud menemani nya setiap saat, dan  hal itu sy beritahu ke HT kita yg di Ujung Aspal...beberapa hr kemudian pemuda itu ‘KESURUPAN” hanya dgn jari jempol kaki nya(yg sblh kanan ) dia bisa berdiri diatas kursi. Bapk HT kita berdoa utk pemuda itu, Puji Tuhan, Pemuda itu terlepas dr ikatan duniawi.

Allah kita tidak akan tinggal diam, DIA akan menunjukkan kekuasaan NYA, bahwa hanya DIA lah SOSOK YG AJAIB, spt apapun dunia ini menunjukkan kemampuan nya, tidak akan pernah bisa menaklukan KEKUATAN TUHAN YESUS..........

Bagi YESUS segala Pujian dan Hormat, Kemuliaan hanya Bagi DIA, dgn semua kejadian ini, membuat saya kagum dan hormat pada NYA.
HALELUYA!!!
Selengkapnya...

Minggu, 19 Agustus 2012

Hidup oleh & dengan KUASA

Pdt Yansen (tengah), kanan Pdt Manullang, kiri admin
Oleh: Bpk Pdt Yansen Lumbanraja, Pimpinan Sidang GPI Sidang Jl. Katamso- Bandung, Pembantu Umum GPI Wilayah Pulau Jawa

Kisah Rasul 1:8:  "...
Tetapi kamu akan menerima kuasa , kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku   di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria  dan sampai ke ujung bumi..."

Dalam hidup dan pelayanan ini kita membutuhkan kuasa. Kuasa yang datangnya dari Roh Kudus seperti yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus sebelum Dia naik ke Sorga.  Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk dengan tekun berdoa dan menantikan serta jangan meninggalkan Jerusalem sampai mereka menerima janji itu yaitu pencurahan Roh Kudus.

Apa yang terjadi setelah mereka menerima pencurahan Roh Kudus?? Disinilah rahasianya. Setelah mereka menerima janji itu maka ada suatu kuasa supranatural yang masuk kedalam hidup para murid sehingga terjadi suatu perubahan keberanian yang luar biasa.  Para murid yang dulunya penakut menjadi berani bahkan menyerahkan nyawanyapun mereka tidak takut asal injil keselamatan diberitakan.

Bayangkan, Rasul Petrus yang dulunya penakut bahkan sampai menyangkal Tuhan Yesus sebanyak tiga kali.  Saudara tau? Bahwa rasul Petrus adalah rasul yang paling dekat dengan Tuhan Yesus. Tetapi lihat, ketika ketakutan masih ada, dan ketika kuasa Roh Kudus belum dicurahkan, bayangkan seorang yang sangat dekat pun/sahabat terpaksa menyangkal Tuhan Yesus. Akan tetapi setelah Petrus menerima kuasa Roh Kudus, nyawa pun dipertaruhkannya demi Tuhan yang dia kasihi Yesus Kristus.

Saudara, saya beritahu, Pentakosta tidak jaminan anda terima roh Kudus. Anak Pendeta tidak jaminan anda sudah bertobat dan menerima Roh Kudus. Tidak persoalan apakah anda sudah 30 tahun jadi pentakosta, tapi tidak ada jaminan anda sudah terima Roh Kudus.  Saya ini anak seorang Pendeta. Dulu dirumah kami hampir tiap hari ada kebaktian. Daya saya selalu berusaha supaya kabur di detik-detik mau mulai ibadah. Jadi saya ulangi dan tegaskan, Pentakosta dan statusmu sebagai anak Pendeta bukan jaminan sudah bertobat dan terima ROh Kudus.

Firman Tuhan berkata, yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Tapi nyatanya ada dan banyak orang pentakosta yang statusnya begini: Yang lama belum lalu-lalu dan yang baru belum datang-datang. Artinya hanya nama pentakosta, tapi tabiat dan karakter masih buruk? Mengapa? Ini rahasianya: Belum menerima kuasa dari Roh Kudus.

Bagaimana caranya menerima kuasa? Tidak ada cara lain selain apa yang dikatakan Yesus kepada seorang farisi yang ahli taurat: : LAHIR BARU. Dibaptis selam dan dibaptis dalam Roh Kudus.  Bagaimana bisa dapat itu? Roma 12 berkata: Persembahkanlah hidupmu sebagai persembahan yang sejati dihadapan Tuhan.

Saudara, kalau kita tidak memiliki kuasa yang datangnya dari Roh Kudus, kita bisa tawar hati. LIhat kondisi gereja ditengah2 bangsa kita ini. Orang Kristen diburu, didiskriminasi, dikejar-kejar, gereja ditutup? Coba bayangkan siapa yang tidak tawar hati? Tapi bagaimana supaya tidak tawar hati? Terima kuasa Rih Kudus.

Saya pernah hampir di eksekusi, saya bersama adek saya Pdt Dayan Lumbanraja. Kami sudah dikelilingi massa jihad di Bandung. Saya sempat berpikir bahwa mungkin saya akan mengakhiri pertandingan yang baik seperti kata Paulus, maksudanya saya waktu itu sudah siap mati dalam Kristus. Akan tetapi dalam "lembah kekelaman" Roh Kudus beri hikmat bagi saya dan bagi adek saya. Kami setuju tanda tangan untuk pindah lokasi gereja. (Itulah hikmat untuk meredakan amarah massa, karena pada prinsipnya tanda tangan yang dipaksakan tidak ada artinya di dalam hukum)

Dan saudara tahu, gereja kita tidak jadi pindah dan (mungkin) gereja kitalah yang pertama mendapat sertifikat gereja dan saya buat A.n Gereja Pentakosta Indonesia.  Inilah kalau hidup bersama dan oleh kuasa. Kuasa Roh Kudus. Kita tidak tawar hati, tetapi tetap semangat mengabarkan injil keselamatan.

Ini saya pesankan kepada kalian semua generasi muda. Pelihara keintimanmu dengan Roh Kudus. Pelihara doamu kepada Tuhan. Siang malam, pagi sore tetap jalin ke intiman dengan Tuhan. Dengan begitulah kamu sekalian akan hidup oleh dan senantiasa bersama kuasa. YAitu Kuasa Roh Kudus.

HALELUYA!!!!!
Selengkapnya...

Jumat, 17 Agustus 2012

Foto-foto Sinode GPI ke -64

Buku Acara Wisuda STTR




Penahbisan Hamba2 Tuhan

Kaum Ibu mengikuti Kebaktian Minggu di Gedung Rajawali
Para Wisudawan STTR

Pdt A Tarigan S.Th, Komisaris JDNR
TIm Musik acara Sinode
Tim Singer Acara Sinode
Pdt M Rumapea
Sidang Senat Wisuda STTR
Jemaat mengikuti kebaktian di gedung Rajawali
Tampak Altar Gedung Rajawali
Prosesi Wisuda STTR
Bapak Ketua memasuki ruangan wisuda GPI Jl Pangaribuan
Tampak Bapak Ketua Memimpin Pemberkatan Hamba2 Tuhan di gedung Rajawali
Pengurus Pusat Meberkati Hamba2 Tuhan yang diangkat
Jemaat Marsinggang pada ibadah di Gedung Rajawali
Bapak Ketua sesaat sebelum menyampaikan khotbah
Persembahan Pujian dari civitas STTR
Pujian dari salah satu kaum Ibu
Ibdah KKR di Jl Pangaribuan
KKR Di Jl Pangaribuan
Jemaat mengikuti Ibdah KKR Malam di Gedung Rajawali
Bapak Ketua menyampaikan sambutann Sinode ke 64 GPI
Bapak Ketua mengikuti acara wisuda STTR
Tampak minyak yang akan didoakan oleh Hamba Tuhan
Bpk Ketua menyampaikan Khotbah di Kebaktian Minggu raya
Jemaat, kaum ibu mengikuti kebaktian
Tampak barisan duduk Bapak2 Pendeta
Gedung Rajawali dari jauh
Gedung Rajawali dari belakang
Jemaat mengikuti kebaktian
Tampak bapak Sekjen Pdt Drs J Manurung S.Th
Peserta Sinode sedang makan
Peserta Sinode menikmati makan siang
Persembahan Pujian dari GPI bandar Lampung
Tampak Bapak Ketua berkhotbah di KKR Sabtu Malam
Kursi disediakan di gedung Rajawali sebelum acara KKR
Jemaat mengikuti KKR Sabtu malam di gedung Rajawali
Bupati Simalungun Bpk JR Saragih menaikin tangga menuju Lt II Gadung Rajawali
Walikota Siantar, Kapolres dan beberapa undangan lainnya berfoto bersama dengan Pengurus GPI
Tampak hamba2 Tuhan marsinggang/berlutut sambil berdoa pada ibadah penutupan Sinode ke 64 GPI di gedung Rajawali

Selengkapnya...