Kita terpanggil menjadi pendoa. Haleluya

Minggu, 12 Mei 2013

=>5 (Lima) Dosa si Tukang Terlambat..

Oleh: Admin
Terlambat..., kelihatannya bak virus yang sedang menyerang anak-anak Tuhan, baik pemuda, kaum bapak dan tidak terhindar juga kaum ibu. Repotnya virus ini juga cukup bertaji menyerang para pelayan-pelayan yang sudah dipersiapkan melayani. Sehingga tak jarang ditemukan persoalan-persoalan akibat kebiasaan terlambat ini.

Misalnya waktu ibadah yang terpaksa diundur, waktu latihan dan rapat yang terpaksa diundur, kekosongan satu, dua pos pelayanan saat ibadah sudah dimulai dll. Tapi sebenarnya bila ditelisik lebih jauh, ada beberapa akibat fatal yang dilahirkan oleh budaya terlambat ini. Dan inilah lima daftar "dosa" orang-orang yang suka terlambat datang beribadah:

1. Kurang serius.
Sangat mungkin bahwa seseorang yang suka terlambat baik itu Hamba Tuhan, jemaat, pemuda, petugas pelayanan adalah orang-orang yang tidak begitu serius beribadah dan mengambil bagian dalam tugas-tugas pelayanan. Sebab kalau seseorang sungguh-sungguh tidak mungkin kebiasaan terlambat.

2. Tidak menghargai teman dan sombong
Waktu dan tempat ibadah, atau pertemuan atau latihan sudah disepakati. Tapi si tukang telat biasanya akan kembali berulah. Sudah terlambat, dan kabar berita tidak ada dihembuskan. Tentu saja orang sepert ini tidak menghargai teman-teman yang sudah mengorbankan waktu dan meninggalkan kesibukan lain demi tugas pelayanan yang telah disepakati bersama. Tetapi ada saja satu dua orang yang dengan santainya datang terlambat tanpa ada kabar maaf dan pemisi kepada teman-temannya. Tidak berlebihan mengatakan orang ini adalah orang sombong.

3. Menjadi batu sandungan
Ada orang-orang terutama "junior-junior" yang dengan semangat datang on time rapat, atau latihan atau ibadah. Tapi melihat "senior"nya yang tak konsisten dan suka terlambat, akhirnya teman-teman yang lain pulang meninggalkan pertemuan atau latihan. Lebih fatalnya mereka bertekad tidak akan datang lagi alias berpisah komunitas, organisasi atau gereja. Jadi tak jarang kebiasaan kita terlambat membuat orang lain tersandung.

4. Manajemen diri buruk.
Tidak ada manusia yang tidak sibuk didunia ini. Sesekali memang mungkin sedang super sibuk, tapi tidaklah mungkin setiap hari. Yang diperlukan adalah manajemen diri.
Si tukang telat tidak jarang cari-cari alasan. Dari orang2 sejenis ini sering muncul ide " kita gantilah waktu ibadah kita", misalnya dari jam 7 malam diundur jadi jam 7 30 malam. Tapi sebenarnya, yang namanya suka terlambat, mau dibuat jam 12 malam juga tetap akan terlambat. Mengapa ditempat lain dibuat jam 5 sore atau jam 6 sore tetap antusias dan tidak terlambat? Jadi ini soal manajemen diri. Orang lain juga tidak kalah sibuk, atau jangan2 mereka masih lebih sibuk dari kita.

5. Mengganggu konsentrasi orang lain.
Ibadah sudah dimulai, orang-orang sudah konsentrasi melakukan tugas-tugas pelayanan atau menikmati ibadah. Tapi muncul pengganggu konsentrasi, situkang telat datang disaat sedang memuji dan menyembah, atau disaat pemimpin pujian sedang memberikan narasi. Da suara sepatu platak plutuk, suara kursi yang bergeser dan bisik-bisik cengingiran. Paling repotnya saat khotbah sudah mulai berkumandang, syukur-syukur topik khotbah tidak sedang membahas iblis yang sedang datang dari luar untuk mengganggu kita beribadah. Kalau ya, bisa jadi masalah baru, hehe..

Jadi kebiasaan terlambat itu adalah DOSA..

Mari anak2 Tuhan biasakan menghadiri ibadah atau rapat atau latihan dengan ON TIME. Jangan ngaku ganteng atau cantik bila suka terlambat, hehe..

Bergabunglah dengan "KOPRAL": Komunitas Pelayan Kristus Anti Terlambat..

Haleluya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar