Kita terpanggil menjadi pendoa. Haleluya

Sabtu, 29 Desember 2012

Dirgahayu 70 Tahun gereja-ku

70 Tahun GPI. Bangkit-Maju-Jayalah..

Gereja kita tercinta, telah menapaki usia yang ke 70 tahun (28 Des 1942-28 Des 2012). Telah "melahirkan" generasi demi generasi, mewariskkan harta yang tak ternilai.
Selengkapnya...

Minggu, 23 Desember 2012

==>Selamat Natal 2012<==

Puji Tuhan....

Terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus yang senantiasa mengasihi, memelihara dan memberkati hidup kita, pekerjaan, keluarga dan pelayanan kita. Terutama selama Tahun 2012, dimana kita mengawalinya di bulan Januari dan akan segera mengakhirinya di bulan Desember, bulan dimana kita bersukaria merayakan hari ulang Tahun Tuhan kita Yesus Kristus.
Selengkapnya...

Kamis, 06 Desember 2012

Dimana Gereja, saat Vihara dan Masjid “bersinar”??

Oleh Admin
Sebuah Refleksi menjelang Natal..
Menarik untuk direnungkan, apa yang dikatakan oleh tim PMI Kota Medan saat melakukan sosialisasi Aksi Sosial Donor Darah disela-sela GR Natal Bersama GPI Kota Medan, beberapa waktu lalu di GPI sidang Tanjung Gusta. Menurut mereka, data mebuktikan bahwa Vihara dan Mesjid jauh lebih banyak melakukan aksi-aksi soasial dan kemanusiaan dibandingkan dengan gereja. Hal itu terjadi dari dulu hingga dua tahun yang lalu. Sedangkan dua tahun terakhir, gereja sudah mulai menggeliat dan berpartisipasi dalam kegiatan2 kemanusiaan seperti bantuan bencana alam, aksi sosial donor darah, pembuatan pengobatan gratis, operasi katarak dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya.
Selengkapnya...

Minggu, 25 November 2012

Yang belum kita tahu ttg P E L A Y A N A N

Oleh: Bpk Pdt Nainggolan, Pimpinan Sidang GPI Jl Sungkono Surabaya-Jawa Timur

Natas: 1 Korintus 11:23-26

11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan. yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti
11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru  yang dimeteraikan oleh darah-Ku;  perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. 

Selengkapnya...

Rabu, 21 November 2012

MERDEKA dari belenggu Rokok

Sabas Sainggolan
Memory Natal 2011... Merdeka dan bebas dari belenggu Iblis melalui Rokok... Sebuah Kesaksian atas pengalaman dari: Sabas Nainggolan.  Sebelumnya beribadah di GPI AEK KULIM-Labuan Batu.  Saat ini merantau di Kalimantan.

Syaloom Sahabat2 JDNR yang dikasihi Tuhan,

Natal sudah dekat, mari kita sama2 saling mendoakan dan saling meneguhkan agar kiranya Tuhan memampukan dan mengantarkan langkah kita dalam menyambut kelahiran Yesus juruselamat kita, mari kita saksikan perbuatan-Nya dalam hidup kita.

Kali ini saya akan menyaksikan "Kedahsyatan Doa".

Selengkapnya...

Jumat, 16 November 2012

Baptisan dan Raker GPI UA di Puncak Bogor

 Kiriman Jemaat; moment

Shalom pak admin JDNR, berikut saya lampirkan foto kegiatan Baptisan Selam GPI Sidang Ujung Aspal, di pimpin oleh Hamba-Nya Bpk. Pdt. S. Hutabarat

Tanggal 26-27 Oktober 2012 Raker para HT, Guru SM, para pengurus kaum bapak, inu, dan kaum pemuda.
Tanggal  28 Oktober 2012 kegiatan, perjamuan kudus, baptis selam, dan pemberkatan anak.
Selengkapnya...

Kamis, 15 November 2012

Akhir Jaman, Jangan abaikan "alarmnya"

Oleh: Gr Arisman Parhusip, S.E, MM. Melayani di GPI Simalingkar Coklat-Medan

Matius 24:3-14

Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu  dan tanda kesudahan dunia ? "
Selengkapnya...

Selasa, 13 November 2012

Silent is Gold

Nats Firman Tuhan:  Mazmur 141:3

"...Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku..."

Ada 3 (Tiga) tahap test yang harus lulus sebelum menggosip/menceritakan atau berbicara banyak kepada orang lain:

=> Apakah yang akan kita sampaikan adalah benar-benar BENAR?

=> Apakah yang akan kita sampaikan itu adalah tentang sesuatu yang BAIK?

=> Apakah yang akan kita sampikan itu BERGUNA bagi yang mendengar?
 
Kalau tidak, STOP dan jangan dilanjutkan!!!

Tuhan Memberkati!!!

HALELUYA!!!!
Selengkapnya...

Kamis, 01 November 2012

Serasa hidup dari Kematian..



Syalom saudara..

Nama saya Novalina Pandiangan. Asala saya dari Samosir, GPI Sidang.Nainggolan-Samosir.
Tapi skarang saya tinggal dan beribadah di GPI di Lubuk Pakam. Saya tinggal bersama abang saya. kurang lbh 2 tahun. Saya bekerja di RS Umum Melati Perbaungan.

 Sya mau memberikan kesaksian atas kemurahan Tuhan dalam hidup ku.. Pada tanggal 6-8-2012 , saya mengalami kecelakaan.  Saya mau kerja dinas malam pada pukul 21.00, Saya berangkat naik speda motor bersama seorang teman kerja. Di tengah  perjalanan kami mengalami kecelakaan , dan dirampok juga..
Selengkapnya...

Minggu, 28 Oktober 2012

INGAT: Berkat dijamin oleh Tuhan, asalkan....

Disampaikan pada Ibadah peletakan Batu Pertama GPI Sidang Hutabaru-Medan
Oleh: Bpk Pdt Drs JW Panjaitan, S.Th. Bendahara Umum Gereja Pentakosta Indonesia, Koordinator Pembantu Umum GPI Kota Medan dan Sekitarnya

Nats Firman Tuhan: II Tawarikh 7:12-14

Kemudian TUHAN menampakkan  diri kepada Salomo pada malam hari dan berfirman kepadanya: "Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih  tempat ini bagi-Ku sebagai rumah persembahan.
Selengkapnya...

Minggu, 21 Oktober 2012

Berakar, dibangun, bertambah teguh dan bersukur

Oleh: Bpk Pdt Situmorang-GPI Sidang Negeri Lama, Labuhan Batu

Nats Firman Tuhan: Kolose 2:7
"....Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur..."

Selengkapnya...

Jumat, 19 Oktober 2012

Menjadi TUAN atas uang

Oleh: Bpk Pdt L Pardede, Pimpinan Sidang GPI Mabar-Medan, 
Disampaikan pada Kebaktian kaum Ibu GPI Kota Medan Sekitarnya, 12 Oktober 2012 di GPI Bagan Deli, Gabion-Belawan

Nats Firman Tuhan: I Tim 6:10;
Selengkapnya...

Senin, 15 Oktober 2012

Berani ber IMAN

Oleh: Admin. Disampaikan pada pelayanan di GPI Sidang Mabar, Jumat 12 Oktober 2012

Nats Firman Tuhan: Daniel 3:17-18, Kej 22:5b

"...Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan  kami , maka Ia akan melepaskan  kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan  itu..."
Selengkapnya...

Kamis, 11 Oktober 2012

My Dream Come TRUE (Belajar dari YUSUF)

Oleh: Bpk Gr M Manullang. Gembala Sidang GPI Sileang-Dolok Sanggul
Nats Firman Tuhan: Kejadian 39:2
"....Tetapi TUHAN menyertai Yusuf  sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu..."

Yusuf adalah salah satu tokoh Alkitab yang paling terkenal.  Tetapi kalau kita pelajati dia bukanlah seorang yang populer pada awalnya. Kelihatannya tidak ada yang dapat dibanggakan dari dia pada awalnya. Tetapi pada akhir hidup bahkan setelah hidupnya dia menuju suatu tingkat kehidupan yang sangat populer. Bukan hanya populer, bahkan mempunya dampak yang luar biasa bagi keluarga dan bangsanya. Luar biasa

Kita butuh "Urapan Yusuf" di akhir jaman ini.

Rahasia Yusus yang saya lihat salah satunya adalah habit yang terdidik, dispilin dan intim dengan Tuhan dari sejak lahirnya. Ingatlah, bahwa habit kita di dalam Yesus akan mengubah hidup kita. Hidup kita menjadi tontonan dunia. Suatu tontonan yang pantas dan bukan sebaliknya menjadi batu sandungan.

Bapak/Ibu Saudara. Yusuf bermimpi. Dan mimpi ini bukanlah mimpi sembarangan, tetapi merupakan pernyataan samar-samar akan rencana Tuhan yang akan di genapi dalam hidup Yusuf. Saya yakin Yusuf bukan asal mimpi. Bukan parnipi sornop seperti banyak diantara kita, hahaha.

Bila dilihat dari pengalaman Yusuf yang sangat menderita, kelihatannya tidak ada celah yang bisa membawa dia menjadi seorang yang besar dan populer. Karena pada akhirnya dia menjadi orang kedua di Mesir?
Tapi apa yang dilakukan oleh Yusuf adalah: DIA TUNDUK PADA SANG SUTRADARA HIDUP KITA yaitu TUHAN.  Dia pun menyadari bahwa panggilan Tuhan selalu beresiko. Ini penting kita tahu, supaya kita tidak kecewa bila dalam pengalaman mengikut Kristus kita sering mengalami penderitaan. Tetapi ingatlah, tanpa penderitaan maka kemenangan rasanya kurang mantap. Dan tidak ada lho kemenangan tanpa penderitaan.
Dalam kesesakan di gua, Yusuf tidak punya seseorang yang bisa menjadi teman curhat. Orang-orang terdekatnya malah menyakitinya secara luar biasa. Bahkan bisa dikatakan biadab. Maka dalam kesesakan hanya satu pribadi yang diadalkan Yusuf yaitu Tuhan kita.
Bapak ibu dan saudara,penderitaan Yusuf tidak berhenti disana, setalah menjadi BUDAK ke Mesir dia dihadapkan pada ujian kesucian dan kemurnian. Tante Poti menjadi alat iblis untuk mencobai Yusuf. Ada suatu kenikmatan dan kebahagiaan yang ditawarkan kepada Yusuf. Tapi lihat Yusuf membuat keputusan penting dalam hidupnya. Dia menolak kenikmatan sesaat dan menjaga hukum2 Allahnya.
Ingatlah: Keputusan kita hari ini, adalah penentu masa depan kita
Salah ambil Keputusan, salah dalam hidup
salah belajar, tinggal kelas
Salah Jodoh, masalah seumur hidup
salah kepercayaan, masalah kekal
Yusuf memilih menaati hukum2 Tuhan, menjaga kesucian, menjaga nama baik, menjaga wibawa, menjaga karakter.
Yusuf tidak menciptakan masalah, tapi dia menghadapi semua masalah yang ada.
Pada akhirnya Mimpi Yusuf Menjadi NYATA.
Kiranya pengalaman Yusuf menjadi inspirasi bagi kita. Bersama Tuhan MIMPI ANDA AKAN JADI NYATA,
HALELUYA!!!!!!!!!!!!!!
Selengkapnya...

Rabu, 10 Oktober 2012

"Menu Baru"

Lebih dekat dengan member, Blog Jaringan Doan Nasional Rajawali (JDNR) Gereja Pentakosta Indonesia siapkan "MENU BARU".

PUJI TUHAN...

Bapak/Ibu/Sdra/i member group dan pengunjung blog JDNR!!!
Selengkapnya...

Senin, 08 Oktober 2012

Belajar ber Prioritas


Oleh: Bpk Pdt H Simbolon. Gembala Sidang GPI Kota Pujian, Tambun-Bekasi

Nats Firman Tuhan: Kis 27: 14-21

Badai adalah persoalan yg anda hadapi. Berapa persentase iman yg anda gunakan untuk menyelesaikannya?. Membiarkan kapal terombang ambing?, dan  ternyata itu bukan penyelesaian.

Karna akan tetap dalam keadaan yang sama. Hingga hanyut ke pulai kecil. Ketika krisis dalam hidup terjadi, anda hanya menyerah dan terombang-ambing. Maka hanya cuma sekoci kecil yg anda bisa kuasai. Dan ketika anda mulai berfikir bahwa itu solusi, ternyata anda kembali kepada keadaan yang sama yaitu 'terapung apung'..
Selengkapnya...

Kamis, 04 Oktober 2012

HIDUP YANG BERKEMENANGAN

Oleh: Bpk Pdt BF Sihombing. Pimpinan Sidang GPI Batu Aji Lama-Batam, Koordinator Pembantu Umum GPI Wilayah Batam

“Barang siapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan
menjadi anak-Ku. (Wahyu 21:7)
Selengkapnya...

Minggu, 30 September 2012

Jangan Menjadi Gereja IKLANISME

Foto Bapak Ketua saat berkhotbah di Sinode 2011
Oleh Rev Dr MH Siburian, M.Min. Disampaikan pada ibadah Pemilihan Panitia Natal Bersama GPI Kota Medan Sekitarnya, 9 September 2012 di GPI Sidang Helvetia-Medan

Nats: II Kor. 12:1-10
12:1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan  yang kuterima dari Tuhan.  
Selengkapnya...

Kamis, 20 September 2012

MENEMPATKAN DIRI DENGAN BAIK

Oleh: Bpk St Lomser Hutabalian, S.Th. GPI Sidang Tembesi-Batam



Yosua 14:1-5 
“Inilah semuanya yang diterima oleh orang Israel sebagai milik pusakadi tanah Kanaan, yang telah dibagikankepada orang Israeloleh imam Eleazar,dan Yosua bin Nun dan para kepala kaum keluarga dari suku-suku mereka,dengan mengundimilik pusaka itu, seperti yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa mengenai suku-sukuyang sembilan setengah itu.
Selengkapnya...

Minggu, 16 September 2012

Belajar dari Kepemimpinan NEHEMIA

  Oleh: Bpk Gr Ramsis Nadeak, S.PSi. GPI Sidang Tangerang-Banten

  1.Nehemia adalah salah seorang pemimpin yang sangat menginsipirasikan dalam Alkitab.
  2. Terkadang metode-metodenya kelihatan tidak masuk akal, namun metode-metode tersebut digunakan oleh Tuhan untuk menghasilkan reformasi dalam kehidupan bangsa Israel dalam waktu yang singkat.
Selengkapnya...

Jumat, 14 September 2012

Kasih-Nya tak Berubah

Pdt M Nainggolan, S.E, S.Th
Oleh: Pdt Manahan Nainggolan, S.E, S.Th
Pimpinan Sidang GPI Tani Asli-Medan

Nats: Roma 8:38-39

Sebab aku yakin bahwa baik maut, maupun hidup..tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita
Selengkapnya...

Minggu, 09 September 2012

PERLINDUNGAN BAGI PEMBUNUH TIDAK DISENGAJA

 Oleh: Bpk Pdt Drs P Sitorus, Gembala Sidang GPI Tangerang-Banten
Tuhan melarang Manusia membunuh sesama manusia sebagaimana firman dalam kitab perjanjian lama hukum keenam dari kesepuluh firman :”Janganlah membunuh”Juga firman dalam kitab perjanjian baru ....”Jika ada orang yang membinasakan bait Allah,maka Allah akan membinasakan dia.
Selengkapnya...

Kamis, 06 September 2012

DASAR-DASAR PELAYANAN & Karakter Hamba Tuhan

Oleh: Bpk Pdt Tehe Harefa, M.Th. M.A
(pada Seminar dan Pelatihan Pengerja GPI Wilayah Nias Tahun 2012) 

1. Renungan singkat: 
Panggilan kepada seorang Pelayan Tuhan (Yesaya 6)
Memandang kepada TUHAN, lalu mengaku dosa (ayat 1-5)
Pengakuan dosa diiringi dengan penyucian dari dosa (ayat 5-7)
Panggilan Allah diikuti dengan Penyerahan diri (ayat 8)
Perintah untuk melayani disertai dengan Persekutuan dengan Allah (ayat 9-11)
Selengkapnya...

Selasa, 04 September 2012

Ketaatan yang berbuah Mujizat

Oleh: Bpk Gr M Manullang. Gembala Sidang GPI Sileang-Dolok Sanggul

Nats: Lukas 5:1-6

Mujizat adalah apa yang tidak mungkin bagi manusia, tetapi mungkin bagi Tuhan.  Mujizat bukanlah hasil rencana manusia, tidak bias diprediksi dan bukan hasil ramuan manusia. Maujizat adalah sesuatu yang  jauh melampaui akan pikiran atau rasio manusia. Mujizat adalah sesuatu yang dikerjakan oleh suatu kuasa supranatural. Dan mujizat sejati HANYA bisa dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Selengkapnya...

Kamis, 30 Agustus 2012

Siapa penulis kitab Ibrani????

Oleh:  Gr Sahala Napitupulu. GPI Ujung Aspal-Jakarta

Telah lama saya dibikin penasaran campur takjub ketika membaca Kitab Perjanjian Baru secara serius, khususnya Surat Ibrani. Penasaran, karena dari semua kitab dalam Perjanjian Baru, selain Kisah Para Rasul, hanya Surat Ibrani inilah yang tidak mencantumkan si penulis surat. Sedangkan Surat-surat yang lain ada menuliskan nama si penulisnya. Tetapi justru karena tidak ada nama si penulis surat itulah , maka bagiku ia menjadi semacam misteri dan mengundang rasa penasaran.

Telah lama saya mendengar para hamba Tuhan atau para pengkotbah menyebut nama Paulus sebagai si penulis Surat Ibrani. Beberapa hamba Tuhan dalam kotbahnya sering berkata kepada jemaat : “ Mari kita membuka Surat Paulus dalam Surat Ibrani fasal sekian ayat sekian…”.Termasuk saya pun pernah berkata demikian, dahulu tentunya. Tapi tidak lagi sekarang. Alasan sederhananya, karena Alkitabnya sendiri tidak menyebutkan nama Si Penulis, mengapa saya berani mendahulukan atau memastikan nama si penulisnya ? 

Dunia kepenulisan, dunia jurnalistik, adalah bagian dari pekerjaan saya sehari-hari. Dalam era sekarang bagi yang terbiasa dalam penulisan artikel, feature, laporan ilmiah atau apapun namanya, maka nama si penulis wajib dicantunkam dalam karyanya. Tentunya ini menyangkut pertanggung jawaban isi tulisan maupun hak cipta dari karya tulisan tersebut. Namun, saya pun tahu dalam banyak kasus, banyak penulis di dunia ini tidak ingin namanya diketahui publik, maka pilihannya si penulis menggunakan nama pena atau nama samaran. Tetapi sekali lagi, tak ada nama pena kita temukan dalam Surat Ibrani.

Mungkin tidak berlebihan bila saya menyebut Surat Ibrani adalah the epistle of mystery alias Surat Misterius. Namun, di balik misteri tersebut, saya kira tak ada surat yang paling berpengaruh kepada manusia selama berabad-abad hingga hari ini, seperti Surat Ibrani. Banyak jiwa-jiwa telah diselamatkan karena menemukan pribadi Yesus melalui Surat Ibrani ini. Banyak jiwa-jiwa memperoleh pencerahan ketika membaca surat ini.

Sungguh, banyak mutiara indah kita temukan dalam Surat Ibrani, baik dilihat dari gaya bahasa penulisannya, apalagi isi tulisannya.  Surat ini memiliki kekhasan tersendiri bila dibanding dengan surat-surat lainnya. Tetapi pertanyaannya : siapakah dia sipenulis surat itu ? Dan mengapa ia tidak mencantumkan namanya sebagai si penulis Surat Ibrani ? Maka demi untuk menjawab rasa penasaran saya, sedikit upaya kemudian saya lakukan untuk mencari jawab, siapakah si penulis surat yg luar biasa ini ? 

Melihat dari gaya bahasa tulisannya memang surat ini jauh berbeda dari surat-surat lainnya. Tak ada introduction atau semacam pengantar didalamnya, seperti kita temukan dalam surat-surat lainnya. Surat Ibrani dibuka langsung ke pokok pembahasan. Sehingga ada penafsir Alkitab berkata bahwa Surat Ibrani ini bukanlah surat biasa, melainkan Sebuah sermon atau kotbah dalam bentuk tertulis ! Boleh jadi benar tapi mungkin juga tidak.

Menurut tradisi yang cukup tua, konon surat ini dikenal sebagai surat yang dialamatkan atau ditujukan kepada pembacanya “ orang-orang Ibrani “. Namun, alamat tersebut tidaklah dicantumkan dalam surat aslinya, melainkan sesuatu yang ditambahkan dikemudian hari oleh sipenyalin Surat Ibrani. Perlu diketahui bahwa Alkitab yang kita miliki sekarang yang terdiri dari 66 kitab, adalah merupakan hasil penyalinan ulang ribuan tahun lalu dan sumber penerjemahannya dari Bahasa Ibrani untuk Perjanjian Lama dan Bahasa Yunani untuk Perjanjian Baru.

Tidak ada nama si penulis surat, memang demikianlah adanya. Namun, bila kita membaca surat ini, tak diragukan bahwa si penulis surat pastilah seorang terpelajar. Ia menguasai bahasa Yunani  tetapi sangat fasih tentang hukum-hukum Taurat dalam Perjanjian Lama. Banyak kutipan ayat-ayat dari Perjanjian Lama kita temukan. Itu sebabnya, banyak penafsir Alkitab berkata bahwa Surat Ibrani tidak akan dapat difahami bila pembacanya tidak memiliki pengetahuan akan Perjanjian Lama.

Tema utama Surat Ibrani ini ialah : Kristus Yesus Adalah Jalan Keselamatan yang Baru dan yang Hidup (Ibrani   10 : 20). Dan melalui Surat Ibrani inilah kita menemukan definisi iman sedemikian indahnya, bahwa Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11 : 1 ). 

Ada banyak penggunaan bahasa Superlatif didalam Surat Ibrani seperti kata : Lebih Baik, Lebih Tinggi, Lebih Utama atau Lebih Unggul. Kata Superlatif itu sekurang-kurang terdapat 12 kali kita temukan didalam suratnya. Perhatikanlah : Anak Allah Lebih Tinggi daripada Malaikat-Malaikat, Yesus seketika Lebih Rendah daripada Malaikat-Malaikat, Yesus Lebih Tinggi dari Musa, Kristus adalah Imam yang Lebih Tinggi daripada Harun dan seterusnya.

Melalui Surat Ibrani inilah si penulis surat menjelaskan kepada pembacanya mengapa ke imaman Yesus lebih tinggi daripada keimaman Harun. Sebab keimaman Yesus adalah representasi dari keimaman Melkisedek yang tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan ! Sehingga berdasar surat Ibrani inilah,  maka kita bisa berkata bahwa Yesus dahulu kala pernah hadir dalam era Perjanjian Lama dan Ia pernah menerima perpuluhan dari Abraham. Kehadiran Yesus itu tentu dalam pribadi Melkisedekh.


Antara Paulus dan Apolos


Selain si penulis surat ini memiliki kecakapan dalam menulis, menguasai bahasa Yunani dan fasih tentang hukum-hukum Taurat, ada satu hal lagi yg bisa kita pastikan, yaitu si penulis surat ini bukan berasal dari generasi pertama murid Yesus. Artinya, si penulis surat Ibrani bukanlah salah satu dari ke 12 murid Yesus yang pertama. Dalam suratnya ini menunjukkan bahwa dia mengenal para rasul atau murid-murid Yesus generasi pertama. Bahkan dia pun mengenal secara baik Timoteus. Perhatikanlah dalam penutup suratnya : “ Ketahuilah, bahwa Timoteus, saudara kita, telah berangkat. Segera sesudah ia datang, aku akan mengunjungi kamu bersama-sama dengan dia “ ( Ibrani 13 : 23 ).

Dalam tradisi gereja mula-mula, hingga abad 19, gereja masih sering mengajarkan bahwa Paulus lah si penulis Surat Ibrani. Namun, dikemudian hari penyebutan nama Paulus sebagai si penulis Surat Ibrani tidak lagi diajarkan. Artinya, karena ada perdebatan dan beberapa hal yang meragukan didalamnya. Mari kita lihat mengapa sangat diragukan Paulus sebagai si penulis Surat Ibrani :

Pertama, biasanya Paulus dalam surat-suratnya menyebutkan namanya. Lihat surat Roma, surat Korintus, surat Galatia, surat Efesus dan lain-lain. Sehingga kalau benar Paulus si penulis Surat Ibrani, maka surat ini akan menjadi satu-satunya pengecualian.

Kedua, Paulus sendiri begitu yakin bahwa dia menerima Injil langsung dari Yesus Kristus. Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia Paulus menuliskan : “ Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yg kuberitakan itu bukanlah Injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh pernyataan Yesus Kristus “ (Galatia 1 : 11-12). Hal ini bertentangan dengan kesaksian si penulis Surat Ibrani. Dalam suratnya itu si penulis jelas menunjukkan bahwa ia mengetahui Injil dari pengajaran orang lain, bukan langsung dari Yesus Kristus ( Ibrani 2 : 1- 3 ).

Ketiga, bahasa penutup yang terdapat didalam Surat Ibrani sedemikian berbedanya dengan  surat-surat paulus. Dalam setiap surat Paulus, gaya khas penulisan Paulus selalu ditutup dengan  “ Salam kepada …”, Paulus selalu menyebut nama-nama mereka. Tetapi ini tidak kita temukan dalam Surat Ibrani. Salam yang disampaikan dalam Surat Ibrani ditujukan kepada pemimpin dan semua orang kudus dan saudara-saudara di Italia, tanpa penyebutan nama ( Ibrani 13: 24 )

Bila ke-3 point diatas cukup untuk dijadikan alasan meragukan Paulus sebagai si penulis Surat Ibrani, lalu siapa ? Banyak penafsir Alkitab kemudian mengacu kepada Apolos sebagai si penulis Surat Ibrani. Martin Luther, antara lain yang menganggap Apolos lah si penulis Surat Ibrani. Salah satu alasannya, Apolos disebutkan orang yang mahir dalam soal-soal kitab suci. Dia seorang Yahudi yang berasal dari Aleksandria ( Kis.18 : 24-28 ). Apolos pun mengenal murid-murid Yesus generasi pertama, mengenal Paulus dan Timoteus. Tetapi sayangnya, karena tidak ada Surat Apolos sebelumnya didalam Alkitab kita, maka  kita tidak memiliki perbandingan baik untuk melihat gaya bahasa kepenulisannya, kesaksian mengenai dirinya maupun pelayanannya.

Diluar Paulus dan Apolos, banyak pula yang menduga si penulis surat adalah Barnabas teman seperjalanan Paulus. Barnabas berasal dari jemaat Antiokhia. Ia termasuk dalam kalangan yang disebut nabi dan pengajar (Kis.13 : 1). Banyak pula yang menduga tabib Lukas lah penulisnya, termasuk dialah si penulis kitab Kisah Para Rasul. Namun, ada pula yang menduga Surat Ibrani ditulis oleh Klement dari Roma dan ada pula yang menyebut Priskila dan Akwila dari Asia Kecil.

Tetapi semuanya hanya dugaan. Kesimpulannya, saya meragukan untuk menyebut Paulus atau Apolos dan lain-lainnya sebagai si penulis Surat Ibrani. Tak ada kepastian. Bila tak ada kepastian, maka seperti kata Origenes : “ Hanya Allah yang mengetahui siapa penulis Surat Ibrani secara pasti. “


Salam Pentakosta.


N.B : Bagi saudara yang ingin mendalami lebih jauh tentang Surat Ibrani, ada banyak sumber bacaan yg bisa ditelusuri melalui internet, diantaranya bisa dibaca di :

1.     Who wrote the Book of Hebrews ? Who was the author of Hebrews ? lihat di http :// www.gotquestion.org/author-Hebrews.html

2.     The Epistle To Hebrews, by felix just, S.J, Ph.D,

      Lihat di http ://catholic-resources.org/Bible/Epistles-Hebrews.html

3.     The Letter To Hebrew

Lihat di http : //abu.nb.ca/courses/ntintro/Heb.html

4.     New Advent,

     Lihat di http :// www.newadvent.org/cathen/07181a.html

 Dan dalam bentuk buku, saya menyarankan untuk membaca Introduksi Perjanjian Baru, karya Rev.Ola Tulluan, Ph.D, terbitan Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia, 1999, pada Bab Surat Ibrani
Selengkapnya...

Senin, 27 Agustus 2012

Mengapa anda DIHAJAR Tuhan?? Ini dia...

Bpk Pdt Elia bersama istri dan anak2
Oleh:  Pdt Elia Siregar, S.Th. Gemba Sidang GPI Lippo Cikarang-Jakarta

Nats FT: 
Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, r  seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi

Dalam melaksanakan kasih, Tuhan terbiasa mendidik kita dgn berbagai macam cara. Dan salah satu cara yg biasa Tuhan lakukan yaitu dgn menegor dan menghajar (wahyu 3 : 19), sayangnya banyak anak-anak Tuhan tidak menyadari ini, bahkan, berburuk sangka kepada Tuhan. Dengan berkata,"Tuhan tidak adil, Tuhan tidak perduli. Dia tidak menyadari bahwa tanpa "cemeti" dari Tuhan dia tidak akan bertumbuh dan menjadi dewasa.

"Kurikulum" pendidikan Tuhan jelas,yaitu : Kasih - Pukulan - Pembentukan - Kedewasaan.

Sehingga jika kita mengalami tekanan, persoalan, jgn langsung membabi buta menuduh Tuhan tidak baik. Tapi jika kamu dikasihi Tuhan, kamu harus mengalami pukulan dan pembentukan, supaya kamu menjadi dewasa dan menjadi pewaris harta dibumi dan juga yang disurga. Allah tidak akan ragu lagi mempercayai anda untuk mengelola berkat yang Tuhan limpahkan untukmu.

Tuhan tahu, kamu sanggup mengelolanya untuk menjadi berkat bagi banyak orang. Tetapi jika saudara masih labil, belum akil balik dan belum dewasa, siapa yang akan mempercayakan berkat buat saudara? Tuhan tahu, nanti berkat itu tidak akan terkelola dengan baik, dan bahkan bisa jadi ber efek buruk bagi diri sendiri dan bagi orang lain.

Untuk itu jika saudara masuk dalam proses pendidikan Tuhan,maka.....

1.Tetaplah setia ikut Tuhan dan ikut prosesnya.

Jangan berhenti atau jangan mundur. Sebab jika kita tetap ikut, kita tetap punya fokus dan tujuan, tapi jika saudara mundur," saudara kehilangan arah dan kehilangan tujuan.

2. Selalu bersyukur.

Kalaupun kita didalam proses pembentukan Tuhan, tetapi pemeliharaan Tuhan tidak pernah berhenti. Malah bagi yang masuk dalam prosesnya Tuhan. Mata Tuhan secara Khusus tertuju bagi mereka. Oleh sebab itu kita pantas bersyukur sebab penjagaan dan pemeliharaan Tuhan tetap berjalan.

3. Bersabarlah sebab besar upah yang menanti (Ibrani 10:32-35).

 Orang yang masuk dalam proses Tuhan, mereka tidak lagi mencari-cari berkat atau berjibaku untuk mendapatkan penghidupan, tetapi berkatlah yang "menanti-nanti" mereka. Sehingga setelah mereka "lulus" Tuhan sudah menyediakan berkat bagi mereka, kehidupan dibumi ini dan kehidupan kekal disurga....

HALELUYA
Selengkapnya...