HALELUYA…!
Salam JDNR , Api Pentakosta tetap menyala!
Berbagai warna kehidupan sedang terjadi di depan kita,
berbagai warna pelayanan juga sedang dialamai Gereja. Menangis adalah reaksi
spontan yang tertunjukkan ketika mengalami kesulitan, tertawa adalah refleksi kegembiraan
ketika mendapatkan atau menemukan dambaannya. Lambang-lambang ikatan kebersamaan diikrarkan
dimana-mana tetapi perwujudan keadilan dan kasih adalah bagian yang paling
sempit untuk dapat ditunjukkan.
Dari gambaran keadaan kehidupan diatas, secara jujur
banyak kendala kita untuk menyentuhnya secara langsung ketika kita ingin
menghapus air mata mereka, ketika kita ingin meluruskan sukacita mereka, ketika
kita ingin proklamirkan kasih itu dengan ungkapan dan perbuatan kita. Namun
kita tidak kehilangan akal, tidak kehilangan kesempatan, untuk menjadi berkat
dari semua yang terjadi ini.
Satu tetes air mata, sepatah dua kata kalimat doa-doa,
itu sangat berarti bila dilakukan dengan
penuh tanggung jawab; Karena engkau perduli, karena engkau terpanggil, karena
engkau ingin menjadi berkat bagi orang lain.
Jaringan Doa Nasional Rajawali (JDNR) adalah sarana nya,
mari terus berdoa untuk membesarkan kerajaan Allah di bumi ini, mari terus
berdoa untuk bangsa dan negeri ini, mari terus berdoa untuk umat Tuhan di
Indonesia, mari terus berdoa untuk Gereja Pentakosta Indonesia, untuk Para Hamba-Nya
dan untuk keluarga-keluarga.
Salam
Pentakosta…Haleluya !
Komisaris
JDNR,
( Pdt. A.
Tarigan, STh )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar