Oleh: Pdm Elia Siregar,S.Th. Gemba Sidang Lippo Cikarang-Jakarta
Dalam pasal 8 : 5-13, kita menemukan bahwa Perwira ini bukanlah
orang Israel, tapi karakternya melebihi karakter orang-orang Israel pada
umunya. Dan karakter perwira ini menghadirkan mujizat bagi dirinya dan
bagi orang-orang disekitarnya. ada beberapa karakter yang dimiliki oleh
Perwira itu, dimana karakter itu identik dengan karakter Illahi, dan
karakter itu adalah :
1.Pribadi yang hidup dengan Kasih.....
Ada
banyak orang bicara tentang kasih, berkhotbah tentang kasih, dan
membaca literatur tentang kasih, tapi tidak melakukan dan
mempraktekkannya. Tapi berbeda dengan Perwira ini, Dia benar-benar
hidup dengan kasih. Hal ini terlihat
dari kerinduannya, supaya hambanya yang sakit bisa sembuh, Perwira itu
sangat iba dengan kondisi hambanya. Si Perwira berkata," Grievously
tormented (Hambanya menyedihkan dan tersiksa ) dalam terjemahan lain
ditulis,,,"He can't move (Dia tidak bisa bergerak ). Nampaknya hambanya
ini sudah lama tergeletak dan tidak bisa berdiri atau berjalan, dan hal
ini menjadi beban bagi perwira itu, tetapi dipikiran siperwira yang
timbul adalah rasa iba dan kasihan, sehingga Ia mengupayakan kesembuhan
hambanya itu. Kalau orang lain, mungkin akan berkata, pulangkan dan
ganti dengan hamba yang lebih sehat, jangankan seorang hamba," orang
tuapun sering di"ping pong" kesana kemari karena ia sakit-sakitan. (
Dijakarta pernah terjadi, dimana anak-anaknya meletakkan bapanya dibawah
jembatan layang, dan hanya dibekali sebotol air mineral, karena orang
tuanya sakit-sakitan dan anak-anaknya tidak ada yang mau mengurus. dan
beberapa hari kemudian bapanya
ini meninggal, pihak kepolisian menganggap ini pembunuhan, padahal
setelah diusut, ternyata anak-anaknya yang sengaja meletakkan bapanya
dibawah jembatan layang.), banyak orang sudah kehilangan kasih, tetapi
Si Perwira benar-benar mengasihi hambanya itu.
2. Perwira yang rendah hati
Jabatannya
sebagai perwira memungkinkan dia dihormati dan disegani oleh banyak
orang, dan kondisi ini sering membuat karakter seseorang terbentuk
menjadi sombong dan arogan, tetapi siPerwira bukanlah demikian, bahkan
dia memiliki karakter yang rendah hati, hal ini terbukti dengan
perkataannya,"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan didalam rumahku.
Dalam bahasa inggris ditulis,"under the roof = dibawah atap , menunjuk
tempat yang sangat sederhana, bahkan terkesan seperti rumah
peristirahatan dikebun atau disawah. dan caranya meminta tolongpun
dengan cara memohon (Beseeching ), bukan dengan gaya ala militer, tapi
dia datang menghadap
Yesus dengan rendah hati. Memang benarlah Firman Tuhan yang berkata,"
bahwa Allah menetang orang yang tinggi hati. tetapi dekat dengan orang
yang remuk hati. Mujizat terjadi bagi Perwira dan hambanya karena si
Perwiran hidup dengan kerendahan hati.
3.Perwira yang percaya akan kuasa perkataan Firman
,,,,,,,Katakan
saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh (Ayat 8b ),Kebanyakan
manusia dipengaruhi oleh konsev "Materialistis dan kebendaan " sehingga
materialistis melekat dan mensyugetsi banyak orang, sehingga rasa aman
dan nyaman hanya bisa didapatkan dari materi-materi yang ada disekitar
kita, dan segala yang bersifat abstrak (walaupun rill adanya ) tidak
begitu diyakini untuk mempengaruhi hidup.
Sebagai contoh :
Orang yang sakit akan merasa lebih nyaman jika dia minum obat (Materi )
atau diterapi (Materi ), jika dibanding dengan doa (Bukan materi ), jika
hanya didoakan kurang begitu ""
Mengena ", sehingga perlu ada media seperti minyak, sapu tangan dsb.
padahal sebenarnya cukup kita percaya saja kepada perkataan Yesus.
Minyak, sapu tangan dan media-media yang lain sebenarnya bukanlah
subtansi dari kesembuhan itu, tapi kenapa kita melakukan itu?? itulah
pengaruh "Materialistis dan kebendaan" yang menyusup dihidup kita. Tapi
perwira itu tau, bahwa perkatan Yesus itu berkuasa, tidak perlu
materi-materi lain dan kehadiran Yesus, cukup dengan perkataan Yesus
Perwira itu yakin bahwa hambanya pasti sembuh.
Wouw!!!Iman yang fantastis, dan Yesuspun heran dengan iman yang dimiliki oleh Perwira tsb.
4. Perwira itu percaya bahwa Yesus punya otoritas atas semua aspek hidup
........Jika
aku berkata kepada salah seorang prajurit itu : Pergi!! maka ia akan
pergi (Matius 7 : 9a ), Perwira itu percaya bahwa semua yang ada dijagat
raya ini ada dalam kuasa dan dibawah otoritas Yesus. sama
seperti otoritas yang dia miliki terhadap bawahannya dan otoritas
atasannya terhadap dirinya, maka demikianlah Yesus punya otoritas atas
semua alam semesta dan manusia.
Jadi karakter-karakter
demikian sanggup menghadirkan mujizat dalam hidup kita setiap hari,
sehingga hidup kita terpelihara sampai maranatha Tuhan datang, asal kita
selalu mengasihi, rendah hati dan Meyakini kuasa perkataan dari Yesus
dan percaya bahwa Yesus punya otoritas....Haleluyah!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar