Oleh: Bpk St Ramsis Juando Nadeak, S.Psi. dari GPI Sidang Tangerang-Banten
Nats : Efesus 4 :32-33
Nats : Efesus 4 :32-33
“Segala
kepahitan, kegeraman,kemarahan,pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari
antara kamu,demikian pula segala kejahatan.Tetapi hendaklah kamu ramah seorang
terhadap yang lain,penuh kasih mesra dan saling mengampuni sebagaimana Allah di
dalam Kristus telah mengampuni kamu”
Kemarahan : Reaksi perasaan emosi yang
merupakan kejadian menyakitkan,Gejolak emosi yang timbul pada saat terancam.
“suatu ketika saya mengendarai kendaraan di
dalam suatu perjalanan menuju ibadah malam di rumah jemaat di depan saya ada
sepeda motor yang lambat lajunya sehingga dengan hati yang dongkol saya klakson
sekuatkuatnya karena waktu yang sudah telambat,namun sepeda motor ini malah
sengaja memperlambat lagi lajunya dan memberikan tangan dengan jari tengah
diacungkan dengan marah saya kejar itu motor
tiba tiba istri saya mengingatkan (kita mau mau kebaktian kok malah cari
persoalan dengan marah –marah,kamu itu Hamba Tuhan) tersentak hati saya dan
saya berkata Ampuni saya Tuhan”
Kemarahan dapat terjadi tanpa kita harapkan
dan pengaruh emosi keluar dari seluruh tubuh.Sebetulnya marah adalah sesuatu
yang alamiah dan bila tidak diatasi dengan baik akan mengalami masalah yang
lebih besar lagi dan akan mempengaruhi jiwa,tubuh maupun kerohaniaan kita.
Dalam alkitab dalam bahasa yunani pengungkapan
kemarahan disebutkan :
1. Orgin :kemarahan atas dosa
dosa akan perbuatan yang tidak benar.
Matius 21 :12 berkata”lalu Yesus masuk ke bait
Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah.Ia
membalikkan meja meja penukar uang dan
bangku bangku pedagang merpati”Kemarahan Yesus ini yang disebutkkan kemarahan
orgin yaitu kemarahan tanpa kebencian dan ditujukan kepada ketidak
adilan.Gejolak emosi Yesus dapat dikontrol karena ketidakadilan.Namun kita
harus waspada bila kemarahan ini akan menjadi ajang balas dendam bila kita
tidak mengontrolnya.
2. Parogismus : kemarahan karena
sakit hati atau karena tersinggung.
Efesus 4 : 26 “Apabila kamu menjadi marah
janganlah kamu berbuat dosa :Janganlah Matahari terbenam sebelum padam
amarahmu”.Janganlah kita sampai marah karena sakit hati,marah karena
tersinggung dan ini akan memberi kesempatan kepada iblis jika dibiarkan akan
menjadi dosa
3. Tumos : geram atau marah yang
meluap luap (efesus 4 :31)
Kenapa kita marah? Marah adalah emosi yang
dikeluarkan karena peristiwa yang menyakitkan .Ekspresi kemarahan ada bermacam
macam.Bayi mengungkapkan kemarahannya
dengan menangis tapi kalau sudah dewasa diekspresikan lewat kata-kata,raut
muka.Ketika suami pulang dari kantor didapati istri ngomel ,anak rewel sehingga
suami menjadi marah sampai kucingpun harus jalan pelan-pelan
Orang bisa marah karena kecewa misalnya: punya
usulan tapi ditolak oleh bosnya .Orang bisa marah karena malu dan dihina
misalnya: miskin Lu,udah miskin belagu.Orang bisa marah karena stress misal :
phk dari tempat pekerjaannnya.
Ekspresi
kemarahan :
1.
Pasip : Orang yang jengkel tapi dipendan dalam hati.Ekspresi
kemarahan ini berbahaya bisa menjadi penyakit dalam
2.
Agresif : Kalau lagi marah tidak
mempertimbangkan apapun.Dia memukul,dia memecahkan barang sehingga merugikan
orang
3.
Asertif: Marah tapi disalurkan
dalam batas batas yang wajar .ini efektif karena mempertimbangkan orang lain
dalam kemarahannya dan tetap mengendalikan diri dalam kemarahannnya.
Kita harus pahami bahwa kemarahan akan
mengakibatkan yang buruk dalam jiwanya.Orang yang sering marah marah tekanan
darah akan naik,jantung berdebar debar ,otot menjadi tegang ,bisa darah tinggi
bahkan bisa sakit stroke.
Orang yang sering marah tidak akan tumbuh
rohaninya dengan baik .Damai sejahtera akan hilang dan buah buah roh tdk
tampak.
Bagaimana
Pandangan Alkitab tentang kemarahan
Dalam efesus 4 :26 “bukan kalau kamu marah
tapi dikatakan apabila kamu marah”.Apakah kemarahan selalu berbuat dosa? Bisa
ya bisa tidak tergantung dari motivasi dan ekspresinya.Ada kemarahan untuk
mendidik misalnya :Anak kita kalau diajak Ke Supermarket/Mall semangatnya luar
biasa tapi diajak ke gereja malasnya luar biasa,kita mesti marah terhadap anak
kita.Namun kemarahan ini bukanlah dosa tapi untuk mendidik tapi bukan memukul
dan menendang. Namun kemarahan yang yang membabi buta itulah yang dinamakan dosa
.Apapun bentuk kemarahan ini kita harus hati hati karena kemarahan itu ibarat api ,api yang
kecil digunakan untuk kompor tapi bisa membakar seluruh rumah sebabnya adalah
kemarahan ini berkaitan dengan perasaan (perasaan yang meledak ledak seperti
api)
Matius 5 :22 berkata “Tetapi aku berkata
kepadamu :Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum”
Yang dimaksud dengan kemarahan yang dilarang
adalah kemarahan yang tidak terkontrol disertai dengan kebencian.Ini merupakan
suatu kejahatan.
Saya tidak tahu dengan kondisi saudara,Mungkin
saudara sering marah marah hari ini karena jengkel ,sakit hati dan iri .Ini
merugikan dirimu sendiri dan juga orang
lain baik Tubuh ,Jiwa dan roh”
Ada
petunjuk untuk mengatasi kemarahan :
1.
Kita harus berdoa
Agar kita bisa mengendalikan
diri.Dalam Pengkhotbah 7 :8-9 “Panjang sabar lebih baik daripada Tinggi hati
.Janganlah lekas marah marah dalam hati karena amarah menetap dalam dada orang
bodoh”.Jadi menurut alkitab orang yang gampang marah adalah orang bodoh.Mungkin
saudara berpikir Saya ini sudah terlahir dengan keras wataknya dan tak bisa
dirubah lagi,Bagaimana caranya adalah berdoa.Kita mungkin marah karena orang
lain bodoh karena tidak menuruti perintah yang kita suruh tapi waktu kita
berdoa ada keteduhan hati.Saya tau kalau saudara sering marah marah saat saat
ini saya katakan karena Hubunganmu dengan Tuhan renggang.Kalau saudara dekat
dengan Tuhan hatimu tentram ada damai dalam hatimu dan saudara dapat berkata
“Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”namun
kalau saudara tidak dekat dengan Tuhan mungkin saudar berkata “Salibkan
Dia,Salibkan Dia”
2.
Berpikir dengan benar
Pikir dulu sebelum bertindak
,pikir dulu sebelum berkata.Kadang kita marah namun kita tidak tahu kondisi
yang sebenarnya. Dalam Yakobus 1 :19-20 “Hai saudara saudara yang kukasihi
,ingatlah hal ini ;setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar,tetapi lambat
untuk berkata kata ,dan juga lambat untuk marah”.Suatu ketika ada seorang Bapak
melihat anak pulang sekolah “mana raportmu? Dilihatnya di bangku raport banyak
merah ,bapanya marah marah ,Tunggu dulu pak jawab anak itu,ini jelas ada hitam
di atas putih bahkan ini sudah jelas ada merah diatas putih.Itu bukan raport
saya pak,dikeluarkan raport anak ini dari tasnya dan dilihat bapak ini nilai 8
dan 9.lho ini raport siapa?dilihatnya bahwa itu raport bapaknya waktu masih
kecil.Bapa itu malu luar biasa.Oleh karena itu jangan berpikir jelek dulu
dengan orang lain namun kita harus
gunakan ratio kita ,harus ada solusi jangan langsung marah marah .arahkan
energi kemarahan saudara untuk melakukan kegiatan yang berguna seperti
olahraga,bernyanyi.
3.
Kendalikan Lidah
Sering kali kita tidak pernah
mengontrol kata kata kita,seringkali kita mengatakan kata kata
kasar,menyakitkan hati bahkan kebun binatang dibawa bawa.Untuk itu kendalikan
lidah kita
Amsal 15 : 1 “Jawaban yang lemah lembut meredakan
kegeraman tapi perkataan yang pedas membangkitkan marah”.Kalau ada orang yang
marah kita jawab dengan lemah lembut,maka orang marah itu akan lunak.
4.
Bereskan akar masalah
Kalau ditunda tunda maka akan
digunakan oleh iblis ,bahwa kemarahan akan berlanjut bahkan merugikan.
Firman Tuhan mengajarkan agar kita penuh
dengan mesra,saling mengampuni dan hidup dalam kebajikan. Halleluyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar