Oleh: Bpk Pdt Tehe Harefa, M.Th. M.A
(pada Seminar dan Pelatihan Pengerja GPI Wilayah Nias Tahun 2012)
1. Renungan singkat:
Panggilan kepada seorang Pelayan Tuhan (Yesaya 6)
Memandang kepada TUHAN, lalu mengaku dosa (ayat 1-5)
Pengakuan dosa diiringi dengan penyucian dari dosa (ayat 5-7)
Panggilan Allah diikuti dengan Penyerahan diri (ayat 8)
2. Pelayanan
seorang Pelayan Tuhan tidak berfokus kepada manusia melainkan kepada
ALLAH. Seorang Pelayan Tuhan adalah seorang “HAMBA” bagi TUHAN, milik
ALLAH. Ia akan melayani seperti seorang Nabi, seperti Murid Yesus dan
melayani seperti Yesus sendiri. (Yeremia 18:1-7; Matius 10:1)
3. Kemuliaan dari suatu Pelayanan:
Dalam hubungan dengan Allah, pelayan Tuhan adalah seorang: ‘HAMBA’
Dalam hubungan dengan Firman Tuhan, pelayan Tuhan adalah seorang: ‘NABI’
Dalam hubungannya dengan Gereja, pelayan Tuhan adalah seorang: ‘PEMIMPIN’
4. Sebagai seorang Pemimpin:
Ia harus mengajar, menasihati, menyediakan keperluan dan memberi makanan rohani keluarga ALLAH
Harus membedakan antara berbicara, berkhotbah dan mengajar
Harus memiliki kekuatan yang lebih besar dari orang-orang yang dipimpinnya.
Perlengkapan seorang pemimpin:
- Bijaksana (Lukas 12:42)
- Dapat dipercaya (I Korintus 4:2)
- Baik hati dan rela menolong (I Petrus 4:10)
5. Sebagai seorang Nabi:
seorang pelayan Tuhan harus melakukan tugas penginjilan sebagaimana
Yesus dan para muridNya melakukan penginjilan dengan penuh kuasa
(Yehezkiel 33:6; Ibrani 13:17; I Korintus 2:1-5).
6. Sebagai seorang Hamba:
seorang pelayan Tuhan harus menerima dan menyampaikan pesan dari
Tuannya. Ia harus menyadari betul kepada siapa ia bekerja (II Timotius
1:12). Ia harus menjadi seorang yang mengungkapkan kehendak Allah bagi
umat Tuhan.
7. Tanggungjawab dari seorang pelayan.
Setelah melihat kemuliaan dari suatu pelayanan, maka ada tanggung jawab
dari seorang pelayan karena orang-orang yang dilayani adalah jemaat
Tuhan.
Melayani dengan kekuatan Tuhan (Mikha 5:3-4)
Menjaga kawanan domba (Kisah Para Rasul 20:28)
Melayani dengan suka rela (I Petrus 5:2)
7. Ada beberapa bahaya yang sering mengancam dalam pelayanan, sbb:
Keserakahan (I Timotius 3:3; 6:10; II Timotius 3:2; Ibrani 13:5)
Hawa nafsu (Markus 7:20-23; Galatia 5:24)
Kedudukan (Matius 23:6; Markus 12:39; / Yohanes 7:18; Roma 12:10; Galatia 5:16; Kis.12:23)
8. Pelayanan yang Alkitabiah adalah pelayanan yang:
Menyenangkan hati Tuhan (Maleakhi 3:4)
Melayani dengan setia dan taat (I Raja-raja 9:4-5; II Korintus 2:12)
Melayani dengan Otoritas dan Kewibawaan dari Tuhan (Matius 10:1; 28:18; Kis.1:8)
10. Pelayanan dengan Urapan
Urapan berguna untuk perawatan kesehatan (Ester 2:12), kesembuhan (Markus 6:12-13; Lukas 10:34; Yakobus 5:14), penghargaan (Matius 26:7; Markus 14:3; Ibrani 1:9)
Urapan pada zaman Perjanjian Lama berupa ‘Pengudusan’ bagi seorang ‘Pelayan’ (Keluaran 30:25-31).
Urapan merupakan pelimpahan kuasa bagi yang menerimanya (Keluaran 28:41; I Samuel 16:13; Mazmur 23:5; 92:10-11)
Urapan pada zaman Perjanjian Baru berupa lambang Pencurahan Roh Kudus (Lukas 24:49; Kisah Para Rasul 2:18,33; 10:45)
Lakukanlah Tugas Pelayananmu dengan kuasa Roh Kudus yang dicurahkan Tuhan bagi kita. Amin.
SIFAT-SIFAT SEORANG HAMBA TUHAN
1. Tidak bercela (I Timotius 4:12;)
- Teladan dalam perkataan
- Teladan dalam tingkah laku
- Teladan dalam kasih
- Teladan dalam kesetiaan
- Teladan dalam kesucian
2. Jujur dan bersungguh-sungguh (Titus 2:7)
3. Berani (Kis.4:31; 14:3; 19:8; I Tesalonika 2:2)
4. Rajin (Amsal 12:24; 19:2; Roma 12:8; 12:11; Titus 2:5
5. Berhikmat dan bijaksana (Amsal 2:11-12; Roma 4:6; I Kor.9:22; Efesus 5:15-17; I Timotius 5:22)
6. Menjaga Kekudusan (Efesus 5:1-6; II Korintus 6:3-10)
7. Sabar (Galatia 5:22)
8. Sopan (Roma 2:10; I Korintus 10:32-35; I Petrus 3:8)
9. Bertanggung jawab (Nehemia 1:4-6)
10. Waspada (Matius 10:17; Lukas 12:15; I Petrus 1:13; II Petrus 3:17)
HALELUYA!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar