Kita terpanggil menjadi pendoa. Haleluya

Minggu, 05 Agustus 2012

Susah atasi Kemarahan? Ini solusinya!!

Oleh: Bpk St Ramsis Juando Nadeak, S.Psi. dari GPI Sidang Tangerang-Banten

Nats : Efesus 4 :32-33
“Segala kepahitan, kegeraman,kemarahan,pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu,demikian pula segala kejahatan.Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain,penuh kasih mesra dan saling mengampuni sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu”

Kemarahan : Reaksi perasaan emosi yang merupakan kejadian menyakitkan,Gejolak emosi yang timbul pada saat terancam.

“suatu ketika saya mengendarai kendaraan di dalam suatu perjalanan menuju ibadah malam di rumah jemaat di depan saya ada sepeda motor yang lambat lajunya sehingga dengan hati yang dongkol saya klakson sekuatkuatnya karena waktu yang sudah telambat,namun sepeda motor ini malah sengaja memperlambat lagi lajunya dan memberikan tangan dengan jari tengah diacungkan dengan marah saya kejar itu motor  tiba tiba istri saya mengingatkan (kita mau mau kebaktian kok malah cari persoalan dengan marah –marah,kamu itu Hamba Tuhan) tersentak hati saya dan saya berkata Ampuni saya Tuhan”

Kemarahan dapat terjadi tanpa kita harapkan dan pengaruh emosi keluar dari seluruh tubuh.Sebetulnya marah adalah sesuatu yang alamiah dan bila tidak diatasi dengan baik akan mengalami masalah yang lebih besar lagi dan akan mempengaruhi jiwa,tubuh maupun kerohaniaan kita.
Dalam alkitab dalam bahasa yunani pengungkapan kemarahan  disebutkan :
   1.       Orgin :kemarahan atas dosa dosa akan perbuatan yang tidak benar.
Matius 21 :12 berkata”lalu Yesus masuk ke bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah.Ia membalikkan meja meja penukar uang  dan bangku bangku pedagang merpati”Kemarahan Yesus ini yang disebutkkan kemarahan orgin yaitu kemarahan tanpa kebencian dan ditujukan kepada ketidak adilan.Gejolak emosi Yesus dapat dikontrol karena ketidakadilan.Namun kita harus waspada bila kemarahan ini akan menjadi ajang balas dendam bila kita tidak mengontrolnya.

   2.       Parogismus : kemarahan karena sakit hati atau karena tersinggung.
Efesus 4 : 26 “Apabila kamu menjadi marah janganlah kamu berbuat dosa :Janganlah Matahari terbenam sebelum padam amarahmu”.Janganlah kita sampai marah karena sakit hati,marah karena tersinggung dan ini akan memberi kesempatan kepada iblis jika dibiarkan akan menjadi dosa

   3.       Tumos : geram atau marah yang meluap luap (efesus 4 :31)

Kenapa kita marah? Marah adalah emosi yang dikeluarkan karena peristiwa yang menyakitkan .Ekspresi kemarahan ada bermacam macam.Bayi  mengungkapkan kemarahannya dengan menangis tapi kalau sudah dewasa diekspresikan lewat kata-kata,raut muka.Ketika suami pulang dari kantor didapati istri ngomel ,anak rewel sehingga suami menjadi marah sampai kucingpun harus jalan pelan-pelan
Orang bisa marah karena kecewa misalnya: punya usulan tapi ditolak oleh bosnya .Orang bisa marah karena malu dan dihina misalnya: miskin Lu,udah miskin belagu.Orang bisa marah karena stress misal : phk dari tempat pekerjaannnya.

Ekspresi kemarahan :
  1.       Pasip : Orang yang  jengkel tapi dipendan dalam hati.Ekspresi kemarahan ini berbahaya bisa menjadi penyakit dalam
 2.       Agresif : Kalau lagi marah tidak mempertimbangkan apapun.Dia memukul,dia memecahkan barang sehingga merugikan orang
 3.       Asertif: Marah tapi disalurkan dalam batas batas yang wajar .ini efektif karena mempertimbangkan orang lain dalam kemarahannya dan tetap mengendalikan diri dalam kemarahannnya.

Kita harus pahami bahwa kemarahan akan mengakibatkan yang buruk dalam jiwanya.Orang yang sering marah marah tekanan darah akan naik,jantung berdebar debar ,otot menjadi tegang ,bisa darah tinggi bahkan bisa sakit stroke.
Orang yang sering marah tidak akan tumbuh rohaninya dengan baik .Damai sejahtera akan hilang dan buah buah roh tdk tampak.

Bagaimana Pandangan Alkitab tentang kemarahan

Dalam efesus 4 :26 “bukan kalau kamu marah tapi dikatakan apabila kamu marah”.Apakah kemarahan selalu berbuat dosa? Bisa ya bisa tidak tergantung dari motivasi dan ekspresinya.Ada kemarahan untuk mendidik misalnya :Anak kita kalau diajak Ke Supermarket/Mall semangatnya luar biasa tapi diajak ke gereja malasnya luar biasa,kita mesti marah terhadap anak kita.Namun kemarahan ini bukanlah dosa tapi untuk mendidik tapi bukan memukul dan menendang. Namun kemarahan yang yang membabi buta itulah yang dinamakan dosa .Apapun bentuk kemarahan ini kita harus hati hati  karena kemarahan itu ibarat api ,api yang kecil digunakan untuk kompor tapi bisa membakar seluruh rumah sebabnya adalah kemarahan ini berkaitan dengan perasaan (perasaan yang meledak ledak seperti api)

Matius 5 :22 berkata “Tetapi aku berkata kepadamu :Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum”
Yang dimaksud dengan kemarahan yang dilarang adalah kemarahan yang tidak terkontrol disertai dengan kebencian.Ini merupakan suatu kejahatan.

Saya tidak tahu dengan kondisi saudara,Mungkin saudara sering marah marah hari ini karena jengkel ,sakit hati dan iri .Ini merugikan  dirimu sendiri dan juga orang lain baik Tubuh ,Jiwa dan roh”

Ada petunjuk untuk mengatasi kemarahan :
   1.       Kita harus berdoa
Agar kita bisa mengendalikan diri.Dalam Pengkhotbah 7 :8-9 “Panjang sabar lebih baik daripada Tinggi hati .Janganlah lekas marah marah dalam hati karena amarah menetap dalam dada orang bodoh”.Jadi menurut alkitab orang yang gampang marah adalah orang bodoh.Mungkin saudara berpikir Saya ini sudah terlahir dengan keras wataknya dan tak bisa dirubah lagi,Bagaimana caranya adalah berdoa.Kita mungkin marah karena orang lain bodoh karena tidak menuruti perintah yang kita suruh tapi waktu kita berdoa ada keteduhan hati.Saya tau kalau saudara sering marah marah saat saat ini saya katakan karena Hubunganmu dengan Tuhan renggang.Kalau saudara dekat dengan Tuhan hatimu tentram ada damai dalam hatimu dan saudara dapat berkata “Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”namun kalau saudara tidak dekat dengan Tuhan mungkin saudar berkata “Salibkan Dia,Salibkan Dia”

   2.       Berpikir dengan benar
Pikir dulu sebelum bertindak ,pikir dulu sebelum berkata.Kadang kita marah namun kita tidak tahu kondisi yang sebenarnya. Dalam Yakobus 1 :19-20 “Hai saudara saudara yang kukasihi ,ingatlah hal ini ;setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar,tetapi lambat untuk berkata kata ,dan juga lambat untuk marah”.Suatu ketika ada seorang Bapak melihat anak pulang sekolah “mana raportmu? Dilihatnya di bangku raport banyak merah ,bapanya marah marah ,Tunggu dulu pak jawab anak itu,ini jelas ada hitam di atas putih bahkan ini sudah jelas ada merah diatas putih.Itu bukan raport saya pak,dikeluarkan raport anak ini dari tasnya dan dilihat bapak ini nilai 8 dan 9.lho ini raport siapa?dilihatnya bahwa itu raport bapaknya waktu masih kecil.Bapa itu malu luar biasa.Oleh karena itu jangan berpikir jelek dulu dengan orang lain  namun kita harus gunakan ratio kita ,harus ada solusi jangan langsung marah marah .arahkan energi kemarahan saudara untuk melakukan kegiatan yang berguna seperti olahraga,bernyanyi.

   3.       Kendalikan Lidah
Sering kali kita tidak pernah mengontrol kata kata kita,seringkali kita mengatakan kata kata kasar,menyakitkan hati bahkan kebun binatang dibawa bawa.Untuk itu kendalikan lidah kita
Amsal  15 : 1 “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman tapi perkataan yang pedas membangkitkan marah”.Kalau ada orang yang marah kita jawab dengan lemah lembut,maka orang marah itu akan lunak.

   4.       Bereskan akar masalah
Kalau ditunda tunda maka akan digunakan oleh iblis ,bahwa kemarahan akan berlanjut bahkan merugikan.

Firman Tuhan mengajarkan agar kita penuh dengan mesra,saling mengampuni dan hidup dalam kebajikan. Halleluyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar