Kita terpanggil menjadi pendoa. Haleluya

Minggu, 13 Oktober 2013

Pemuda Pentakosta Pemuda Penjaga Api Pentakosta

Oleh: Biston Presley Siregar
Pemuda GPI Sidang Patuan Anggi-Pematang Siantar
JUARA-I Kategori ARTIKEL Pada Kontes Menulis Gen Muda GPI Tingkat Nasional Tahun 2013

Pemuda.... atau yang secara gaul nya dibilang Youth. Ketika kita mendengar hal ini, yang terbersit dibenak kita adalah gambaran sebuah usia dimana tergambar rentang usia diatas 15 tahun dan dibawah 30 tahun. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia pemuda didefenisikan sebagai orang muda, orang yang masih muda – harapan bangsa. Masih banyak defenisi pemuda yang tidak mungkin kami tuliskan seluruhnya di dalam artikel ini, namun secara garis besarnya pemuda adalah rentang usia ataupun peralihan usia dari anak-anak(childhood) ke fase dewasa(maturity).

Banyak yang mengatakan masa muda itu adalah masa yang sangat menyenangkan, dimana kita bisa bebas berekspresi dan berkarya tanpa batas karena mungkin kita belum memiliki beban yang besar ataupun kita masih berfokus buat diri kita sendiri (kalau kita sudah berkeluarga kan pasti sudah ada beban dan tanggung jawab masing-masing).

Berbicara tentang peranan, kita pasti sudah mengetahui bagaimana peranan pemuda dalam lingkup nasional. Bagaimana gerakan-gerakan yang dibuat oleh pemuda pada masa sebelum kemerdekaan dulu seperti timbulnya Organisasi-organisasi pemuda sampai melahirkan Kongres pemuda serta Sumpah Pemuda yang membakar semangat kebangsaan dan juga ssemangat kemerdekaan. Mengapa? Karena pemuda adalah sosok individu yang produktif yang mempunyai pemikiran serta ide-ide kreatif yang mungkin mengejutkan serta membuat berbagai perubahan-perubahan. Bisa kita saksikan peranan pemuda dalam reformasi yang terjadi di Indonesia.

Bagaimana dengan peranan pemuda di lingkup gereja?
Saya pernah membaca suatu tulisan yang berkata, pemuda itu ibarat sebuah kertas putih yang polos dan bersih. Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara kita mengisi kertas tersebut. Kita bisa mengisi dengan tulisan-tulisan indah, gambar-gambar menawan namun bisa juga menjadi coretan-coretan yang buruk. Jadi semua itu kembali kepada pemuda itu sendiri.

Kalau untuk mengisi kehidupan seperti yang diibaratkan diatas dengan coret-coretan buruk.. wahhh... banyak sekali hal-hal negatif yang bisa dilakukan oleh anak muda apalagi ditengah era globalisasi skarang ini. Yang jatuh ke dalam dosa minum-minuman keras, merokok, perzinahan / sex bebas, bohong, melawan orang tua, tidak tunduk kepada otoritas, dll.

Bagaimana apabila kita ingin mengisi kertas kehidupan kita yg masih putih bersih dengan tulisan-tulisan indah atau gambar-gambar menawan? Disini saya akan mengambil satu contoh yaitu mengisinya dengan pa yang dinamakan Pelayanan Gereja. Didalam gereja, terutama di gereja kita Gereja Pentakosta Indonesia. Ada banyak hal yang bagian seperti pelayanan musik, singer, mc, sound system gereja,, kebersihan gereja dan masih banyak lagi.
Mengapa pemuda harus ikut ambil bagian dalam pelayanan gereja?

Dengan melibatkan diri kedalam pelayanan gereja, kita bisa juga meminimalisasi untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Karena pemuda adalah tulang punggung dan harapan untuk melanjutkan generasi yang sebelumnya atau generasi sekarang ini. Apabila pemuda nya kuat didalam iman, setan jelas tidak suka karena hal itu bisa membahayakan setan. Maka setan pun membuat segala cara agar pemuda jatuh kedalam dosa dan tidak fokus mengikut Tuhan serta tidak bisa melayani Tuhan dengan talenta yang ada pada masing-masing.

Saya sedikit bingung apabila dalam ibadah pemuda gereja, jumlah pemuda yang datang pada saat ibadah pemuda dengan jumlah pemuda gereja yang mungkin sudah terdaftar agak sedikit berbeda karena yang datang ibadah pemuda pasti sedikit. Bagaimana dengan Ibadah Pemuda di tempat saudara/i pemuda Pentakosta?

Dengan semangat Jubileum 70 Tahun Gereja Pentakosta Indonesia, sudah seharusnya pemuda-pemudi gereja bangkit dan semakin semangat melayani Tuhan. Seperti lagu kita “Jangan buang lagi waktu mu.. yang lalu tak kembali lagi... dst. Sekarang saatnya kita terjun kedalam pelayanan gereja, jangan berfikir bahwa pelayanan hanya mereka yang melayani di altar saja, bahkan kita mendoakan teman kita saja itu termasuk pelayanan. Nyalakan api pentakosta, api Roh kudus didalam diri kawula muda Pentakosta. Mari berlomba-lomba melakukan hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan apapun itu yang penting nama Tuhan ditinggikan dan dimuliakan.

70 tahun bukanlah waktu yang singkat, namun gereja kita masih bisa eksis dan bertambah besar. Hadangan dan rintangan pasti ada, tidak terkecuali didalam dunia pelayanan gereja. Untuk itu pemuda punya andil besar dalam pelayanan di gereja kita, untuk pengembangan gereja kita, dibutuhkan ide-ide cemerlang dan brilian dari pemikiran pemuda gereja pentakosta. Karena tetap pemuda gereja juga yang akan menggantikan posisi para pengerja seperti parhobas,sintua, guru injil, pendeta bahkan pengurus-pengurus gereja kita. Kalau tidak dimulai dari sekarang kita sudah belajar dengan melibatkan diri di dalam pelayanan gereja Pentakosta, mungkin kita bisa terlambat untuk menyadari nya nanti dan bisa jadi bumerang buat pengembangan gereja kita ke depan.

Regenerasi itu sangat amat penting, demi kelangsungan gereja yang berkesinambungan. Apabila saudara mahir dalam suatu bidang pelayanan, kita ambil contoh misalnya anda seorang pemain piano di gereja. Mari rekrut adik-adik yang ada dibawah kita untuk kita ajar dan kita buat mahir memainkan alat musik tersebut, jangan berfikir tentang upah. Mari coba berikan semua itu dengan cuma-cuma karena hal tersebut juga bisa dikategorikan pelayanan dimana saudara telah ikut menjaga kesinambungan pelayanan di gereja supaya apabila suatu saat anda meninggalkan gereja asal anda oleh karena alasan bekerja, sekolah dan sebagainya. Pelayanan gereja kita tidak terhalang atau mengalami masalah.

Dengan sesama rekan pelayanan juga, hendaknya kita jangan saling menonjolkan diri. Sangat disayangkan sesama orang pelayanan bisa saling iri hati dan saling benci hanya karena mungkin dia tidak dipilih atau dipakai dalam suatu pelayanan gereja. “come on guys.....” kita itu hamba, kita itu pelayan... seorang pelayan itu harusnya bisa humble = Rendah hati.............

Terlepas dari skill kita hebat, apa kita pintar nyanyi, sudara kita merdu, permainan musik kita luar biasa, jangan pernah mencoba untuk meninggikan hati kita. Ingat bagaimana kejatuhan lucifer dari surga, padahal dia seorang pemimpin puji-pujian di sorga, ingat bagaimana seorang raja Nebukadnezar dihalau Tuhan dan berlaku seperti binatang sampai tujuh masa berlaku hanya karena dia mencoba untuk menyombongkan dirinya. Marilah kita rekan-rekan pemuda terlebih yang sudah ambil bagian dalam pelayanan mari kita belajar rendah hati, kita tahu kita ini tidak ada apa-apanya kalau bukan karena belas kasihan Tuhan diberikan bagi kita.

Jangan memikirkan upah dalam melayani Tuhan, ingat saja satu hal buat pemuda yang melayani di gereja Tuhan. Tuhan tidak pernah mau berutang, jangan lihat upah pelayanan kita dari seberapa besar kita mendapatkan Persembahan kasih (PK). Beriman saja, ada tidak ada PK yang diberikan kepada kita, tetap bersyukur dan tulus hatilah melayani Tuhan. Kita mungkin tidak tahu hal-hal yang besar dan luar biasa yang sudah Tuhan persiapkan bagi kita apabila kita tulus melayani Dia tanpa memikirkan upah kita. Mungkin Tuhan membuka jalan agar kita bisa masuk perguruan tinggi yang favorit atau Tuhan buka jalan sewaktu kita membutuhkan pekerjaan. Masih banyak kebaikan Tuhan yang tidak mungkin saya bahas satu persatu didalam artikel ini. Inti nya adalah, jagalah kekudusan mu dan biarlah hati dan jalan mu lurus tidak serong kekiri dan kekanan dalam melayani Tuhan.

Saya pernah mendengar seorang pengkotbah disebuah acara pemuda, dia mengeluarkan sebuah statement “Sebagai seorang pemuda kamu bisa lakukan apa saja, kamu bisa berkreasi apa saja, kamu bisa pergi kemana saja yang kamu mau. Tapi satu hal..... jangan berbuat dosa

Mari pemuda Gereja Pentakosta Indonesia, kitalah calon generasi penerus. Kembangkanlah talentamu yang sudah diberikan Tuhan secara Cuma-Cuma, layanilah gereja Tuhan. Jangan pernah berfikir untuk menunda nya.

Pelayanan gereja membutuhkan partisipasimu, kitalah generasi Penerus. Singsingkan lengan baju mu mari bekerja di ladang Tuhan melalui pelayanan di Gereja Nya. Kita berikan yang terbaik, biar kiranya pelayanan Gereja Pentakosta Indonesia semakin maju semakin luas dan semakin membawa banyak bangsa-bangsa dan jiwa kepada Tuhan, dalam menyongsong kedatangan Nya yang kedua kali.

1 Timotius 4 : 12
( Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu)

Amen..
Haleluya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar