Kita terpanggil menjadi pendoa. Haleluya

Kamis, 05 Juli 2012

Berdoa tak jemu-jemu, DAHSYAT "khasiatnya"

Oleh: Gr. Hennixon Lumbanraja, S.Th. Dari Sidang Pangaloan-Samosir


Ayat FT: Luk 18:1-8

Doa yang dahsyat kuasanya adalah doa yang dipanjatkan dengan tidak jemu-jemu.  Doa yang tidak jemu-jemu adalah doa yang tidak mau berhenti oleh tantangan apa pun.  Doa yang tidak megenal bosan. Doa yang tidak mengenal timbul tenggelam. Kadang berdoa kadang tidak. Itu artinya timbul tenggelam.  Dan yang begini pada akhirnya akan tenggelam sendiri dan tak timbul-timbul lagi.

Ada beberapa tantangan yang menghalangi kita dalam berdoa yang bahkan bisa membuat semangat roh kita menjadi ciut. Coba kita lihat di ayat dua (2),tantangan bisa datang dari orang yang lebih kuat, bisa dari atasan, bisa dari senior bisa juga dari orang jahat atau bisa juga dari iblis.  Tantangan-tantangan yang kita sebutkan ini adalah tantangan yang datangnya dari luar.  

Ada juga tantangan dari waktu (ayat 4).  Kenapa dengan waktu? Dikatakan di ayat empat bahwa dalam waktu beberapa lama si hakim menolak untuk membela hak si janda ini.  Semangat doa kita bisa menjadi lemah dan tidak bergairah bila dalam waktu yang lama TUhan belum menjawab doa kita seperti yang kita harapkan.  Ini adalah tantangan dari sudut waktu. Tidak sedikit orang Kristen yang jadi kecewa dan bahkan menyalahkan Tuhan ketika doa belum terjawab.  Ini artinya dia sudah JEMU dalam berdoa. Akhirnya orang seperti ini bisa meninggalkan imannya dari mencari jawaban doanya dari 'allah-allah" lain.

Ada pula tantangan yang datangnya dari diri sendiri.  Kalau kita lihat di ayat 3, si ibu ini adalah seorang janda yang tidak terpandang di tengah-tengah masayarakat. Hampir dapat dipastikan bahwa si ibu ini adalah orang miskin, tertindas, tertekan, punya banyak lawan tetapi tidak punya kawan dan bahkan mungkin tidak punya keluarga, atau punya keluarga akan tetapi tidak memperhatikan ibu ini.  Akan tetapi kita lihat bahwa status ibu yang tadi tidak menyurutkan semangat ini untuk memperjuangkan dan meminta haknya kepada si hakim. Yakni hak untuk mendapat pembelaan.  Sehingga dalam beberapa waktu (yang menurut saya cukup lama) si ibu ini terus menerus meminta tolong kepada si hakim.  Dia tidak minder dengan status sosial dan ekonominya yang rendahan.

Kini kita lihat, bagaimana KEDAHSYATAN dari usaha TAK JEMU-JEMU yang dilakukan ibu ini terus menerus:
1.  Hakim menjaga reputasinya dalam bertindak (Perhatikan ayat 5-6).  Inilah kuasa doa yang dahsyat, sampai-sampai hakim (yang diduga tak kenal Tuhan) ini berubah pikiran sehingga bertindak secara benar dan tepat.  Dia menjaga reputasinya. Berapa banyak penegak hukum di negeri ini yang sudah tidak menjaga reputasinya membela kebenaran? Anda mau berdoa untuk mereka?  Masih adakah harapan perbaikan hukum Indonesia? ADA!!! 

Berapa banyak di antara kita yang terzolimi dan mengalami ketidakadilan? Apa tindakan kita? Menyerah dan akhirnya ikut2an pada permainan hukum yang kotor? Korupsi, Kolusi dan Nepotisme? Berapa banyak di antara mahasiswa yang mengalami ketidakadilan ketika mendapat nilai jelek dari dosen yang bukan beragama Kristen? Apa respon anda? MArah, jengkel, mengiktiarkan yang jahat kepada si dosen? Doakan saja, dan kita akan lihat suatau saat mereka akan bertindak dengan menjaga reputasinya.

2.  Tuhan Membuktikan reputasiNya sebagai Tuhan dan Bapa kita (Perhatikan Ayat 7).  Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak pernah berbohong. JanjiNya adalah janji yang MURNI, lebih murni dari emas yang bahkan dua kali di lebur (lihat Maz 12:7).  Oleh karena si ibu janda ini melakukan usaha dengan tidak jemu-jemu, Allah menunjukkan reputasi dan menggenapi janjinya bahwa siapa yang MEMINTA akan MENDAPAT. Tidak ada yang dalil yang bisa menentang hukum itu. 

3.  Tuhan tidak menunda-nunda Jawaban Doa.  Perhatikan ayat ayat 7b dengan tegas dikatakan bahwa Tuhan tidak akan mengulur-ulur waktu untuk memberikan jawaban doa orang-orang yang berseru dengan tidak jemu-jemu.

Mari berdoa dengan tidak jemu-jemu dan terimalah kedahsyatan dari doa kita.  Tuhan Memberkati. HALELUYA!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar