Kita terpanggil menjadi pendoa. Haleluya

Selasa, 17 Juli 2012

Kemenangan GEMILANG bagi yang diurapi..

Oleh: St Lomser Hutabalian, S.Th,GPI Sidang Tembesi-Batam

Ayat FT: Maz 20:7-9

Kata diurapi sering kita temukan di Alkitab.  Pengurapan itu sendiri artinya pengkhususan. Diurapi adalah dikhususkan bagi Tuhan. Nabi-nabi dan raja-raja di Perjanjian Lama harus dikhususkan dulu baru bisa bekerja. Bukan hanya raja, sarana2 danperlengkapan di bait Tuhan juga harus dikhususkan/diurapi dulu baru berkenan kepada Tuhan

Kita juga sebetulnya harus seperti itu, Menjadi pribadi yang menerima pengurapan/pengkhususan.  Untuk apa? Untuk menjadi sarana bagi pekerjaan Tuhan. Dalam konteks saat ini, pengurapan ini ditandai dengan menerima Roh Kudus.

Mengalami Tuhan
Saudara, jika kita berlajar dari pengalaman Daud, bagaimana dia beberapa kali berhdapan dengan maut, terutama saat dikejar2 dan hendak dibunuh raja Saul, maka apa yang dia katakan di ayat 7 ini adalah suatau PENGALAMAN NYATA. Dia berkata "sekarang aku tahu", suatu kesaksian nyata bagaimana Daud yang telah menerima pengurapan dan mengalami sendiri bahwa Tuhan memberikan kemenangan bagi orang yang diurapinya.

Saudara, perlu kita ketahui bahwa mengenal Tuhan itu baik adanya. Tapi mengenal Tuhan tanpa MENGALAMI Tuhan adalah sia-sia adanya.  So, jangan hanya mengenal Tuhan, tetapi alamilah Tuhan itu secara langsung.

Dalam ayat 8 dikatakan orang lain memegahkan kereta, kuda dan lain-lain.  Sesungguhnya kita sering mengandalkan kekuatan kita, jabatan kita, uang, tampang bahkan karunia-karunia yang ada pada kita.  Dan akhirnya Tuhan kita tempatkan di urutan ke sekian.Kita perlu menyadai hakekat kita bahwa kita adalah NOTHING tanpa Tuhan.  Itulah hakekat kita.  Oleh karena itulah kita harus insyaf bahwa hidup kita harus bergantung sepenuhnya pada Tuhan.  Sehingga jikapun pernah kita jatuh, kita bisa bangkit kembali.

Dan inilah rahasianya, ketika kita meniadakan diri kita, maka Tuhanlah yang tampil jadi pembela kita.  Kita lihat Daud mengalahkan seorang raksasa bernama Goliat.  Sungguh apa yang kecil di mata manusia, bisa dipakai Tuhan untuk melakukan perkara besar.  Apa yang kelihatan tidak penting di mata manusia, bis ajadi sangat penting dihadapan TuhanGoliat besar dan punya perlengkapan yang tiada bandingnya, tapi lihatlah seperti ayat 9, musuh rebah dan jatuh, tetapi kita bangun dan berdiri dan tetap tegak.

Sungguh tak ada yang terlalu sulit bagi Allah untuk meolong kita. Dan orang yang diurapi akan mengalami hal-hal yang besar, istimewa danmengagumkan bersama Tuhan. HALELUYA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar