Kita terpanggil menjadi pendoa. Haleluya

Senin, 02 Juli 2012

"...engkau akan berhasil, jika engkau berlaku setia.."

Oleh: Gr A Parhusip, S.E, M.M.  Pembina Pemuda GPI Sidang Coklat-Medan

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yosua 1:8)
Setiap orang pasti berusaha untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupannya sesuai bidang masing-masing. Untuk mendapatkannnya banyak usaha yang dilakukan, mulai dari belajar, mengikuti seminar, bertanya kepada orang yang berpengalaman.  Ada usaha-usaha yang positif dan benar, ada pula usaha-usaha yang negatif dan bertentangan dengan kehendak Tuhan.  Ada yang berhasil mencapai cita-citanya ada pula yang gagal.  Tapi pada intinya, setiap usaha yang dilakukan dengan harsat yang tinggi dan kerja kesas, pada umumnya akan berhasil.

Akan tetapi di atas semua usaha yang dilakukan manusia, yang paling penting adalah jangan lupa melibatkan Tuhan dalam setiap rencana dan cita-cita. Inilah kuncinya keberhasilan seseorang: Yaitu melibatkan Tuhan, tunduk pada petunjuk Tuhan, aturan-aturan dan ketetapan Tuhan. Itulah yang dialami oleh tokoh Alkitab Yosua yang berhasil memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian-Tanah Kanaan.
 
Lalu sebagai generasi muda dijaman ini, yang dihadapkan pada situasi modernisasi dan globalisasi. Bagaimana para pemuda bisa meraih keberhasilan dengan tetap memelihara keintiman hubungan dengan TUhan?

1.   Jauhkan diri dari Percabulan.
Dosa sex adalah salah satu dosa yang sangat mengerikan dihadapan Tuhan.  MAsalahnya dosa sex pula yang telah menggerogoti anak muda masa kini. Sangat mengerikan.  Percayalah dan ingat baik-baik, engkau tidak pernah mencapai angan2 dan harapanmu jika engkau jatuh kepada dosa percabulan. Bahkan berkat-berkat yang sudah didepan mata sekalipun akan gagal kita raih, jika kita tidak menjauhkan diri dari dosa percabulan.

Ingatlah Yusuf, yang walaupun setiap hari Istri tuannya menggoda dia untuk melakukan dosa perjinahan Yusuf dengan mantap tetap menolak.  Walaupun ada kenikmatan sesaat yang bisa didapatkannya. Akan tetapi dia ingat akan "taurat-taurat" Tuhan yang sejak kecil telah diajarkan bapaknya Yakub kepadanya.  Dan lihatlah, betapa cemerlangnya berkat Tuhan yang dia terima baik di rumah Potifar maupun setelah di menjadi Wakil Raja di Mesir.

2.  Katakan tidak pada penyembahan berhala.
Melakukan penyembahan berhala itu adalah tindakan berjinah secara rohani. Menduakan Tuhan istilahnya, bahkan menghianati "kasih dan cinta" Tuhan.  Hindari berdukun, "orang pintar".  Hindari ramalan, santet, dan ilmu2 ramal lainnya yang sebetulnya menyakiti cinta Tuh.  Ingat Daniel yang tidak mau kompromi dengan hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran. (Daniel 1:8).

3.  Siap Melayani Tuhan
Kita harus menyadari bahwa kita dilahirkan bukan tanpa tujuan. Tuhan beri nafas hidup tentu ada tugas yang hendak diberikan kepada kita, dengan upah yang luar biasa tentunya. Yesaya mengatakan: Ini aka, utuslah Tuhan.  Menyatakan kesiapan melayani Tuhan. Layani Tuhan dimanapun profesimu. Apa yang bisa kamu kerjakan, kerjakan. Jadi singer, MC, pemusik, kolektan, pendoa lakukan. Itu adalah jembatan berkat bagi kita. Itu DIJAMIN!

4.  Bertanggungjawab pada kapasitas masing-masing
Jadi mahasiswa, belajarlah dengan baik. Jadilah akan yang membanggakan pribadi, keluarga dan terutana memabnggakan Tuhan.  Jadi PNS, jangan korupsi, jangan makan gaji buta, jangan DDG (Datang, duduk, gossip).  Jadi dosen, mengajar yang betul, ikuti aturan main.  Jadi pengusaha, jangan halalkan cara2 keji, saling menjatuhkan dan lain-lain.

5.  Jujur dan dapat Dipercaya.
Tidak mungkin Yosua dipakai Tuhan secara luar biasa kalau dia bukan orang yang jujur dan terpercaya.  Kejujuran adalah barang langka di akhir jaman ini. Tak muda, tua, oppung2 pun sudah sudah ditemukan kejujuran. Orang yang tidak jujur, pasti tidak akan bertahan dalam keberhasilan. Orang yang tidak jujur tidak akan dipercaya orang lain. Tahukah anda? Bahwa kepercayaan itu adalah emas. Jika kita dipercaya orang lain, itu adalah asset yang sangat mahal. Karena orang yang dipercayalah yang akan dipercayakan Tuhan melakukan hal-hal besar di bumi ini.

Itulah rahasia bagaimana bapak-bapak rohani kita berhasil, anak-anak mereka berhasil. Usaha mereka diberkati. Pelayanan mereka diserta tanda-tanda. Rahasianya adalah karena mereka tidak lupa "memperkatakan taurat" Tuhan dan merengungkannya siang malam serta melakukannya setiap hari.

Tuhan Memberkati. HALELUYA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar